Banyuwangi,- Wilayah Kabupaten Banyuwangi mulai berdampak kekeringan di sejumlah wilayah.Dalam hal ini, Pemkab melalui BPBD mulai antisipasi dengan mendistribusikan bantuan air bersih secara langsung ke wilayah terdampak maupun wilayah berpotensi kekeringan.
Kejadian ini membuat Pemkab menetapkan status siaga kekeringan sejak beberapa bulan terakhir. Hal itu dikuatkan dengan surat keputusan (SK) bupati tentang siaga kekeringan di Banyuwangi yang di keluarkan sejak bulan Juli lalu
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, distribusi air bersih telah dilakukan mulai 22 Juli hingga 30 September 2024.Total air bersih yang telah disalurkan sebanyak 275 ribu liter.
Karena masih musim kemarau, pendistribusian akan dilanjutkan sampai 20 November mendatang.
“Selain itu,Kami juga melayani permintaan air bersih dari wilayah yang mengajukan permohonan air bersih baik Desa maupun Kecamatan. Air yang disalurkan hasil kerja sama dengan PUDAM Banyuwangi,”katanya, (11/10/2024).
Lanjut, Danang menjelaskan bahwa kami terus memonitor daerah-daerah mana yang perlu disuplai air bersih. Beberapa bulan terakhir, BPBD telah mendistribusikan di sepuluh Kecamatan yakni Wongsorejo, Bangorejo, Tegaldlimo, Singojuruh, Srono, Cluring, Siliragung, Pesanggaran, Kabat, dan Glagah.
“Kita selalu siaga dan siap mengantisipasi dan menanggulangi dampak kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Banyuwangi”,jelasnya.
Pewarta; Ganda
Editor: 5093N9






