Suaraindonesia.online — Miris dan memprihatinkan Warga dua (2) desa di Kecamatan simpang kiri, Kota Subulussalam, belum bisa mengunakan jembatan penghubung dua Kampong yaitu Kampong Danau Tras dengan Kampong Pasir Panjang, hal ini terpantau Awak media ini, Selasa (04/06/2024).
Dari keterangan Warga yang dihimpun di lokasi proyek jembatan tersebut meminta Kepada Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, serius membenahi proyek pembangunan Jembatan yang mangkrak, pasalnya jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung dua Desa di Kecamatan Simpang kiri, Kota setempat.
Tak hanya disitu warga juga meminta kepada APH agar menyelidiki proyek pembangunan jembatan yang mangkrak tersebut.
“Kami meminta APH menelusuri penyebab proyek pembangunan jembatan tersebut mangkrak, pinta warga sekitar proyek pembangunan Jembatan mangkrak tersebut berinisial (S) yang enggan namanya dicantumkan.
Dikatakannya Kami sudah lupa tahun berapa di bangun jembatan tersebut lantaran sudah agak lama jembatan tersebut terbengkalai.
“Jika tidak salah ingat jembatan tersebut di bagun berkisar antara tahun 2022, untuk pasti kapan dibangun bisa ditanyakan kepihak terkait”, terang warga.
Kendati demikian Warga berharap Kepada Pj.Walikota melanjutkan dan memprioritaskan proyek pembangunan jembatan penghubung dua desa tersebut, harap Warga.
Untuk diketahui Jembatan Penyebrangan tersebut yang belum terselesaikan secara keseluruhan tepatnya di bagian Abutment yang menghubungkan kepala jembatan dengan lantai jembatan sehingga warga untuk melintasi jembatan tersebut Warga harus menempah kayu dari pohon kelapa.
Sementara itu saat berita ini ditayangkan pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR Kota Subulussalam belum sempat dimintai keteranganya.
Red//






