Grobogan, SuaraIndonesia.Online,-
Kembali, tiga sekolahan di Kecamatan Klambu kabupaten Grobogan menggelar deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA). Kegiatan itu diikuti oleh tiga sekolah yaitu, SMPN1 Klambu, SDN1 Klambu, SDN4 Klambu. Acara yang berlanhsung dilaksanakan di ruang aula SMPN1 Klambu Selasa 20/9/2022.
Deklarasi tersebut di hadiri oleh Kadisdik Grobogan Drs. H. Purnyomo, MPd., Kabid SMP Sudarmanto., SPd., MPd., Kabid PTMPK, Sudrajat, SPd., dan Kasi SD, Drs, Sunardi., MM., Kasi SMP Suwoyo., Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs., Mokamad Msi., Camat Klambu Rustamaji, Ssos, Msi.
Hadir pula Kapolsek Klambu AKP Maarif, Danramil klambu, Korwilcam Pendidikan Klambu, Nur Hidayanto SPd., Kades Klambu Sri Suyanti SH., dan juga Kepsek SDN1 Klambu serta Kepsek SDN4 Klambu.
Kadisdik dalam sambutannya mengatakan program SRA ini bertujuan agar anak didik jangan sampai mengalami perundungan dan bullying yang bisa menyebabkan anak malas belajar dan cenderung jadi penakut serta bertujuan agar anak didik merasa senang dan nyaman di sekolah. Untuk itu Kadisdik menyampaikan untuk sekolah yang mendeklarasikan SRA ini agar bisa bersinergi untuk menciptakan hak anak yakni sejuk, nyaman, aman dan meneyenangkan dalam pembelajaran di sekolah. Usai sambutan kadisdik beserta pihak terkait menandatangani papan prasasti deklarasi Sekolah Ramah Anak.
Di wawancarai terpisah melalui awak media Suara Indonesia Online, Kepsek SMPN1 Klambu Ponco Heri Priyanto menyampaikan
“Kami siap melaksanakan program Sekolah Ramah Anak semua ini demi kemajuan anak didik kami” ucapnya. Kepsek juga menambahkan bahwa SMPN1 Klambu masih kekurangan murid yang seharusnya 600 siswa dari 14 kelas. Tapi total keseluruhan murid saat ini ada 381 siswa. Harapannya dengan adanya kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) kedepannya sekolah yang di pimpinnya bisa memiliki kualitas dan mutu pendidikan yang baik.
Silvia (14) siswi SMPN1 Klambu yang sempat dijumpai Suara Indonesia Online mengatakan dirinya senang sekali dengan adanya acara SRA ini.
“Gurunya ramah kok, kalau toh ada guru yang tegas dan disiplin itu adalah satu bentuk pembinaan agar supaya siswa menjadi lebih baik” ucap Silvia.
Hendri Agus H : Suara Indonesia Online
