Seorang Pelajar Dikeroyok 6 Kawanya, Ibu Korban Melapor Ke Polsek

Banyuwangi,- Kejadian memilukan terulang kembali di dunia pendidikan Banyuwangi.Kali ini terjadi di sekolah menengah pertama SMPN 2 Glagah Banyuwangi, seorang pelajar mendapat perlakuan yang kurang baik, dijadikan samsak oleh 6 kawannya. Hal semacam ini seharusnya tidak boleh terjadi karena sekolah di dirikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, bukan untuk tempat adu jotos.Kejadian ini seolah lepas dari pengawasan pihak sekolah.

Akhirnya, kejadian pengeroyokan berbutut panjang, wali murid korban geram dan melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

M.R pelajar kelas 7d, SMPN 2 Glagah, korban pengeroyokan teman sekolahnya pada (7/10/2023) menceritakan kepada media suaraindonesia.online, awalnya saya di kelas sedang melaksanakan piket bersih bersih, tiba tiba ada salah satu teman yang bernama Dimas (pengeroyok) datang ke saya dengan melontarkan tuduhan bawah saya menantang dia. Setelah itu, dia keluar dari kelas dan datang lagi membawa teman temannya lalu menyeret saya ke halaman belakang dengan melakukan pengeroyokan dengan cara memukul dan menendang sekujur tubuh saya.Sehabis itu, saya lari ke ruang guru dan melaporkan kejadian pengeroyokan ini ke wali kelas.Akhirnya, Dm bersama teman temanya di panggil oleh wali kelas, selanjutnya saya tidak tahu dia di hukum atau gimana.terangnya Saat di wawancarai (18/10/2023), seusai pemeriksaan visum di RSUD blambangan.

Ibu korban, saat di mintai keterangan terkait anaknya yang di keroyok di area sekolah mengatakan bahwa setelah kejadian pengeroyokan gelagat anaknya berbeda, tidak seperti biasanya.Dalam hal itu,kondisi badannya memanas sempat dia libur sekolah dua hari.Selain itu, dia setiap pagi selalu menanyakan ke saya dengan berucap ‘sekolah ya ma’, itu berulang ulang hingga beberapa hari seperti ada rasa trauma, tetapi saya marahi agar sekolah.

Waktu pulang sekolah saya jemput dan saya bertemu teman satu kelasnya dan saya menanyakan anak saya, si anak ini mengatakan kepada saya bahwa Real kemarin habis bertengkar dan dia di keroyok oleh 6 anak.Dengan mendapat info seperti itu akhirnya MR saya tanyai dan mengaku, lalu saya datang ke sekolah menayakan kejadian ini, malah mendapatkan jawaban yang tidak jelas. katanya

Lanjut, Iklim menambahkan setelah itu saya memusyawarahkan dengan suami, dia mengatakan agar saya melaporkan ke Polisi sektor (Polsek) Glagah.Akhirnya, hari ini saya lapor ke pihak Polsek dan di terima.Setelah itu, saya di suruh memeriksakan anak saya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) blambangan untuk visum.Ini sudah selesai di periksa, tinggal nunggu hasil.Informasi dari pihak RSUD, nanti hasil pemeriksaan langsung di kirim ke pihak Polsek,” imbuhnya.

Pewarta: Gnda

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *