Grobogan, Suaraindonesia.online- Proyek pembangunan jembatan di Dusun Lengkong, RT 02 RW 06, Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diduga mangkrak. Padahal, proyek ini dibiayai dari Dana Desa tahun 2024 dengan nilai anggaran mencapai Rp 400 juta.
Berdasarkan papan informasi proyek yang terpasang di lokasi, pekerjaan ini merupakan pembangunan jembatan tahap 1 dengan volume 1 unit berukuran 36 x 3 meter. Proyek tersebut dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Asemrudung.
Namun, hingga akhir Mei 2025, hasil pantauan di lapangan menunjukkan kondisi proyek yang terbengkalai. Hanya tampak rangka besi yang dibiarkan berdiri di tengah area semak belukar tanpa tanda-tanda aktivitas pembangunan. Tanaman liar bahkan mulai tumbuh menutupi sebagian area proyek, menandakan tidak adanya progres signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi ini memicu sorotan warga setempat yang mulai mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran desa. Mereka berharap pemerintah desa memberikan penjelasan terbuka terkait keterlambatan proyek serta mengambil langkah tegas agar pembangunan jembatan yang vital bagi akses warga tersebut segera dilanjutkan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa maupun pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi.
Pewarta: Hend AH
