Program Tondo Welas Selesaikan 1.289 dokumen kependudukan Warga Miskin

Banyuwangi, Suaraindonesia.Online- Untuk melengkapi layanan administrasi ke masyarakat kurang mampu, Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) meluncurkan program kependudukan Tondo Welas (Tanda Cinta) dengan sasaran utama kepada warga yang masuk dalam database unit gawat darurat kemiskinan (UGDK).

Dalam hal ini, tim program kependudukan Tondo Welas bertugas mengeksekusi dokumen para warga yang kurang lengkap tampa mengajukan permohonan terlebih dahulu, langsung di urus.Dikarenakan program ini memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Bacaan Lainnya

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani saat kegiatan Laju Desa (Layanan Jemput Bola bagi Warga Desa) di Desa Glagahagung mengatakan bahwa program ini sebagai bentuk layanan kependudukan langsung kepada masyarakat kurang mampu yang dokumennya kurang lengkap. Dikarenakan dokumen ini sangat penting sekali untuk melakukan intervensi program pengentasan kemiskinan, seperti bantuan sosial, bedah rumah, bantuan alat usaha, beasiswa, dan lainnya.

“Apabila dokumenya tidak lengkap akan sulit diberikan bantuan itu,”kata Bupati didepan masyarakat yang hadir di acara Laju Desa, (7/3/2025).

Lanjut, Ipuk menerangkan bahwa di program ini petugas akan jemput bola datang ke rumah masyarakat miskin untuk dibuatkan dokumen kependudukannya.Setelah itu, petugas meng’cek data adminduk apa saja yang perlu di urus seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK), guna untuk kelengkapan dokumen pengajuan bantuan.Nanti kalau sudah di cetak langsung diantar ke rumah masing masing.

“Jadi dalam program ini warga tidak perlu kemana-mana,juga tanpa perlu pengajuan, Intinya terima beres” Terangnya.

Ipuk menegaskan kepada masyarakat bahwa kelengkapan adminduk itu sangat penting sekali.Setiap warga wajib memiliki dokumen lengkap, agar tidak kesulitan mengurus keperluan yang ada, contohnya seperti mengurus pengajuan bantuan.Kalau sudah lengkap, nantinya warga bisa mengakses layanan sosial atau layanan pengentasan kemiskinan dari Pemkab, Provinsi maupun dari pusat.Tegasnya.

Ditambahkan, Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banyuwangi, Choiril Ustadi, menjelaskan bahwa pada pelaksanaan pertama ini sudah diselaikan 1.289 dokumen, baik pengurusan KK, KTP, maupun KIA.Itu semua hasil dari jemput bola kepada warga kurang mampu yang masuk dalam UGDK,tetapi tercatat belum memiliki dokumen adminduk yang lengkap.

“Program ini diharapkan bisa membuka akses warga miskin untuk mendapatkan layanan yang lebih berkualitas.Misalnya, saat sakit dan harus dirawat di Rumah sakit mereka tidak perlu khawatir mengurus keringanan karena semua dokumennya sudah lengkap,” Terangnya.

Ustadi juga menerangkan data dari warga langsung di sinkronkan ke Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan sejumlah OPD lain untuk memetakan dokumen apa saja yang belum di miliki masing-masing sasaran.Setelah itu, dokumen diterbitkan dan langsung didistribusikan lewat desa, selanjutnya langsung di bagikan ke warga. Terangnya.

Pewarta: Ganda

Editor: 5093N9

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *