Program TJSL BRI di Pasar Rogojampi Diyakini mampu Kurangi Satu Ton Sampah Setiap Hari,FRB Akan Slalu Memonitor

Banyuwangi,- Bank BRI Pusat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan pendirian tempat pengolahan sampah, diyakini mampu mengurangi 1 ton sampah setiap harinya, baik organik maupun non organik yang berasal dari pasar tradisional Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Dalam program ini, Bank BRI bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, serta PT. Dampak Sosial Indonesia sebagai pendamping.

Bacaan Lainnya

“Dalam program TJSL ini, Bank BRI menyediakan dana sebesar 500 juta rupiah untuk pendampingan, pengadaan fasilitas, sarana prasarana, dan biaya operasional sebagai modal awal. Pendampingan dilakukan oleh PT. Dampak Sosial Indonesia yang berlokasi di Bekasi. Total personel yang terlibat dalam program ini mencapai 18 orang,” ungkap Aji, selaku pendamping, dari  PT Dampak Sosial Indonesia,

Atas program itu, FRB atau Forum Rogojampi Bersatu memberikan apresiasi atas upaya dan kerjasama antar instansi, sehingga direncanakan bisa mereduksi sampah pasar tersebut.

“Namun juga diingat soal dana besar yang digunakan dalam program itu, maka kami akan selalu memonitor pelaksanaannya. Jangan sampai program hanya sebatas formalitas saja, namun terus berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Irfan Hidayat, selaku ketua FRB, pada Senin, (9/10/2023).

Program TJSL ini merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Di Rogojampi, tempat pengolahan sampah ditempatkan pada sebelah utara RTH Rogojampi, dan  dilaksanakan sejak 2 bulan sebelum peresmian. Tujuan dari program ini adalah mengurangi sampah organik maupun non organik yang biasanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dari 8 titik pengumpulan sampah di pasar Rogojampi.

Dalam program TJSL ini, Bank BRI menyediakan dana sebesar Rp 500 juta rupiah, yang dialokasikan untuk pendampingan, pengadaan fasilitas sarana dan prasarana, dan biaya operasional sebagai modal awal. Pendampingan dilakukan oleh PT. Dampak Sosial Indonesia yang berlokasi di Bekasi. Total personel yang terlibat dalam program ini mencapai 18 orang.

Yang terlibat dalam program ini adalah selain pihak pendamping, juga pihak pasar, paguyupan pasar, dan masyarakat setempat. dalam pengelolaan sampah. Hasil penjualan dari pengelolaan sampah akan dikelola oleh pihak pengelola pasar. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga kebersihan pasar.

Pasar Rogojampi sendiri menghasilkan 6 ton sampah setiap harinya. Melalui program TJSL Bank BRI, satu ton di antaranya berhasil direduksi setiap harinya. Untuk pendampingan akan terus berlanjut hingga bulan Desember, hingga pengelolaan sampah dapat dijalankan secara mandiri oleh masyarakat dengan administrasi dan keuangan yang kuat.

Pewarta: Rcs/Mj34

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *