Redaksi: Papua
Keerom – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Keerom beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya bencana alam longsor di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kab. Keerom, pada Senin (29/01) sekira pukul 07.00 Wit.
Kejadian ini menutup jalur utama jalan trans Papua yang menghubungkan dua Provinsi yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Pegunungan.
Danramil 1701-05/Waris Kapten Inf Sutrisno saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini sedang ditangani oleh Babinsa bersama masyarakat setempat.
“Babinsa kami Sertu Berce Penturi telah turun langsung bersama masyarakat membersihkan tanah yang sudah menutup jalan dengan alat seadanya,” ujarnya.
Danramil menjelaskan, tebing yang berada di tepi jalan longsor tersebut terjadi oleh pengikisan tanah karena curah hujan yang tinggi dan ditambah tidak ada lagi pondasi landasan tebing sehingga sering terjadi tanah longsor. Sementara dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, karena tempat kejadian tanah longsor berada di ujung kampung, 150 meter dari pemukiman warga.
“Kami sudah menghubungi salah satu kontraktor yang saat ini sedang melakukan pengerjaan aspal di Distrik Waris untuk meminta bantuan dump truck. Selanjutnya kami juga berkoordinasi dengan Kadistrik dan Kapolsek, saat ini sedang diusahakan didatangkan eksavator untuk melakukan pengerukan dan mengalirkan lumpur,” ungkap Danramil.
“Kondisi ini memberikan dampak signifikan pada mobilitas dan perekonomian masyarakat karena jalur ini merupakan akses jalur perdagangan menuju Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Jayawijaya,” tutupnya.
Sementara saat konfirmasi Kasatker Balai Jalan Nasional kepada wartawan suaraindonesia Jhon mengungkapkan sekarang untuk fungsional kita timbun kembali Agar bisa mobil bisa dilalui
longsor dan banjir yang dapat terjadi di musim penghujan seperti saat ini. Tujuannya agar masyarakat bisa secepatnya dibantu dan ditolong guna mengurangi risiko kerugian yang lebih besar,” ujarnya.(*)