Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-53 di Merauke: Wabup Tekankan Aksi Nyata Lawan Polusi Plastik

 

Redaksi: Rahman.Permata

Merauke, — Suasana di area Kapsul Waktu Merauke pagi itu penuh semangat. Ratusan peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), komunitas lingkungan, hingga pelajar tumpah ruah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-53, Jumat (13/6/2025). Tahun ini, Merauke mengusung tema global yang sangat relevan:

“Hentikan Polusi Plastik.”

Wakil Bupati Merauke, Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., membuka kegiatan dengan seruan tegas namun inspiratif soal pentingnya kesadaran individu dalam merawat bumi. Ia menekankan bahwa perubahan besar lahir dari kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kesadaran harus dimulai dari rumah, seperti memilah sampah sejak dari sumbernya dan membiasakan diri membawa tas belanja sendiri, tanpa mengandalkan kantong plastik dari toko,” tegasnya.

Peringatan tahun ini bukan hanya seremoni simbolik, melainkan rangkaian kegiatan konkret yang telah dirancang oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke. Kepala DLH, Ir. Dominikus Catur, M.Eng., menyampaikan laporan kegiatan yang telah digelar sebelumnya, termasuk aksi bersih-bersih yang melibatkan seluruh OPD.

“Beberapa minggu lalu, kami mengadakan aksi bersih-bersih di sejumlah titik rawan sampah liar. Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah daerah dan seluruh OPD yang turun langsung di wilayah masing-masing,” ujarnya.

DLH juga gencar mendorong perubahan perilaku masyarakat lewat edukasi dan pendekatan kreatif. Mulai dari pembagian stiker kampanye, pelatihan daur ulang, hingga menampilkan hasil karya kelompok masyarakat berupa tas dan kursi dari bahan bekas. Produk-produk tersebut merupakan hasil tangan warga yang tergabung dalam bank sampah binaan DLH, banyak di antaranya adalah Orang Asli Papua (OAP).

Catur juga mengungkapkan inisiatif terbaru yang telah dituangkan dalam kebijakan daerah.

“Telah diterbitkan surat edaran Bupati Merauke yang menetapkan pekan kedua setiap bulan sebagai momen aksi ‘Jumat Bersih’ di seluruh wilayah kabupaten. Ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan pemerintah daerah dalam membangun budaya cinta lingkungan,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari WWF, David Rahwarin, dan unsur OPD se-Kabupaten Merauke. Semua pihak menyatukan suara dan langkah: menolak polusi plastik dan menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Dengan kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan lembaga mitra, Merauke diharapkan menjadi pelopor di Papua Selatan dalam melawan ancaman plastik, menuju kabupaten yang bersih, sehat, dan lestari.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *