Banyuwangi, Suaraindonesia.Online- Sejumlah pemain sepak bola dari klub Persewangi Banyuwangi diduga melakukan insiden kekerasan dengan cara mengeroyok seorang penumpang travel bernama Tri duta Minarsita. Kejadian ini berlangsung pada Selasa malam, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB,dimana korban yang hendak menuju Bali mengalami penganiayaan fisik oleh para pelaku di lokasi kejadian yang masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Merasa dirugikan dan mengalami luka akibat pemukulan tersebut, Triduta Minarsita segera melaporkan kejadian ini ke Polresta Banyuwangi pada Rabu (5/2/2025). Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan melakukan penyelidikan serta meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kapolresta Banyuwangi KOMBES POL. Rama Samtama Putra,S.I.K.,M.Si., M.H. menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini dan tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan kekerasan, siapapun pelakunya.
“Polisi telah mengamankan beberapa bukti untuk memperkuat penyelidikan, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi mata”, katanya.
Kombes Rama menerangkan bahwa menurut informasi awal, kejadian ini diduga bermula dari Inisial RL bersama para pemain lainya Persewangi melakukan perdebatan dengan korban, hingga berujung pada tindakan kekerasan fisik.
“Beberapa pemain yang terlibat dalam pengeroyokan ini masih dalam tahap identifikasi oleh kepolisian”,terangnya.
Lebih lanjut, Kombes Rama menjelaskan bahwa kasus ini sudah menjadi perhatian publik.Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pemain Persewangi itu.
“Jika terbukti bersalah, para pelaku bisa dijerat dengan pasal 170 penganiayaan dan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia”, pungkasnya.
Pewarta: Ganda
Editor: 5093N9






