Redaksi: Rahman.Permata
Tambrauw – Kesal dengan pemberitaan yang di publikasikan oleh salah satu Media Online baru baru ini, dengan Judul berita “Salah Satu Penyalur BBM Bersubsidi di Kabupaten Tambrauw Diduga Selewengkan BBM Ke Lokasi Tambang Ilegal”. Hal tersebut langsung di bantah oleh Oknum pengusaha (HB)
Menurut HB apa yang di Publikasikan oleh Media Online yang di alamatkan kepada dirinya itu tidak mendasar dan fakta yang terjadi di lapangan tidak seperti halnya yang di publikasikan.” Ucap HB kepada wartawan lewat via WhatsApp Selasa (08/07/2023)
Saya menjual BBM di Distrik Kwor itu murni permintaan dari Bapak Kepala Distrik untuk melayani Masyarakat dan mereka sangat merasa terbantu dengan adanya usaha bbm yang saya jalankan di kampung kwor saat ini.
Untuk jenis bbm yang saya jual kepada Masyarakat di Distrik Kwor jenis bbm Pertamax Industri, sedangkan bbm Subsidi itu saya jual di Sausapor untuk melayani Nelayan dan Masyarakat, itupun juga kuotanya sangat terbatas.”tuturnya
Lebih lanjut HB menjelaskan Selain usaha Bbm, saya juga usaha penjualan sembako di Distrik Kwor sudah berjalan selama 7 bulan terhitung dari bulan Januari 2023 Ingga saat ini, jadi yang di publikasikan oleh media bahwa usaha saya di Kwor sudah berjalan selama 2 tahun itu tidak benar.
Selain itu HB juga menegaskan, bahwa usahanya di Distrik Kwor murni penjualan sembako dan Bbm Industri Pertamax untuk melayani Masyarakat di Distrik Kwor, sedangkan emas yang ia dapatkan itu dari Masyarakat Kampung sendiri yang datang bawa untuk menukar dengan Bama atau sembako Istilahnya (Barter) dan emas tersebut juga saya langsung jual kepada Ibu Haji, salah satu pengusaha dari Manokwari yang saat ini sebagai penadah di Distrik Sausapor.
Informasi yang di publikasikan oleh media, dimana menyebutkan bahwa saya juga menjalankan usaha jual beli emas di Distrik Kwor, jual BBM Subsidi untuk melayani kebutuhan penambang emas Ilegal, saya tegaskan sekali lagi bahwa itu semua tidak benar, sebagai wartawan seharusnya konfirmasi dulu sebelum menulis berita atau temui saya, supaya di jelaskan sesuai fakta yang terjadi di lapangan.”tegasnya(red)






