Pembalap Estonia, Laas Martin Menjadi Yang Tercepat Di Etape Dua ITdBI 2024

Banyuwangi,- International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) etape dua yang menempuh rute 153 kilometer, start di Alas Purwo dan finish di Kantor Pemkab Banyuwangi, para pembalap di lepas langsung oleh Forpimda,selasa (23/7/2024).

Setelah di lepas, para pembalap langsung kejar kejaran di lintasan yang sudah ditentukan.Pembalap saling bermanuver, menaklukan lintasan datar yang lurus maupun berkelok, juga sedikit terdapat lintasan tanjakan.

Bacaan Lainnya

Sebelum memasuki garis finish, ada 3 lintasan untuk adu sprint yaitu di lintasan Km 45,7 Blimbingsari, Km 91,8 sumberwadung, Km 118,9 srono di ketiga intermediate dan satu intemediate King of the Mountain (KOM), kesemuanya di raih oleh pembalap Niquet Olden Bentley dari tim CPU.

Tetapi, keberuntungan tidak menyertai Niquet meraih juara di etape dua ini. Stamina menurun dan akhirnya di susul rombongan yang di belakang hingga dia juga tercecer jauh dari rombongan.

Menjelang finish, jarak kurang 60 meter rombongan terdepan terjadi insiden tabrakan antar pembalap.Tetapi, pembalap Lass Martin dari ferei Quick Mongolia tim melaju kencang hingga finish dan menjadi juara di etape dua TDBI 2024.Lalu, di susul oleh pembalap Abdul Halil dari tim Malaysia pro cycling di posisi kedua dan di posisi ketiga Kusuma Terry dari tim Kelapa Gading Bikers (KGB).

Untuk best Indonesia riders di etape dua di raih Kusuma Terry dari tim KGB. Untuk tim classification di raih tim dari ferei Quick Mongolia team dan best team Indonesia di raih tim KGB.

Individu general (ijen sulfur jersey) di raih pembalap Clark Boris dari st.George Continental team dan untuk best Indonesia (Gandrung jersey) di raih Arifin Muh Imam dari tim nusantara. Sedangkan, best sprinter (G-land jersey) di raih Cavanagh Ryan dari kinan team dan best climbers (Reborn jersey) Niquet Olden Bentley dari tim CPU.

Best general classification by time di raih tim ferei Quick Mongolia team dengan catatan waktu 18.21.12 detik dan best indonesia team diraih Nusantara dengan catatan waktu 18.21.16 detik.

Martin Laas pembalap asal negara Estonia mengatakan saya sangat senang,ini adalah kerja tim yang brilian. Memang sudah menjadi rencana dari awal. Kami melihat peluang saat peloton berhasil mengejar leader. Walaupun menjelang finish cukup kacau, namun saya fokus untuk tetap berada di depan dan akhirnya bisa finis pertama,” ujar saat press conference di stage juara.

Menurut Bentley kompetisi ini menjadi yang paling berkesan bagi dirinya selama mengikuti kompetisi serupa, karena semangat dari masyarakat Banyuwangi yang luar biasa.

“Pendukung di sini sangat luar biasa, saya tidak temukan di kejuaraan lain” ujar Bentley.

Pewarta: Ganda

Editor: 5093N9

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *