Laporan : Aida | Editor : Tri Agus Wantoro,SE
Banjar | SuaraIndonesiaOnline — Menilik dari sisi bahasa, maulid dalam bahasa Arab artinya waktu kelahiran. Sehingga Maulid Nabi artinya yakni waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setinap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Tentu banyak cara untuk memperingati maulid nabi salah satunya mengadakan pengajian seperti yang dilakukan masyarakat Batuah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. (Sabtu, 14/10/23).
Pengajian tersebut dimulai dari jam 13-00 sampai jam 15:40. Acara tersebut dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjut dengan sambutan ketua panita, kemudian ceramah agama dan yang terakhir doa.
Syarifah Azizah selaku penceramah menyampaikan tentang perjalanan Rasulullah saat sedang sakaratul maut, “Beliau memikirkan umatnya kelak saat akan mengahadapi pedihnya sakaratul maut, beliau pun berdoa, Ya Allah limpahkan padaku Ya Rabb biar aku yang merasakan sakitnya, biar aku yang merasakan pedihnya, asal bukan umatku yang merasakannya. Pengorbanan beliau pada umatnya, “. Tutur Syarifah.
Lanjut, ” Pada suatu ketika Kanjeng nabi bertanya pada ibunya siti Aminah, “Mengapa aku tidak pernah melihat ayahku, mengapa aku tidak pernah dipeluk oleh ayahku? “. Seketika siti Aminah menangis mendengar hal itu, hingga pada suatu hari siti Aminah membawa Rasulullah ke makam ayahnya Sayyidina Abdullah dan sambil menangis siti Aminah menjelaskan bahwa Rasul adalah seorang yatim karena ayahnya sudah meninggal. Di perjalanan pulang siti Aminah jatuh sakit dan saat ibundanya meninggal dunia beliau merasa sedih namun beliau tidak berlarut-larut dalam kesedihan, ini mengajarkan kita bahwa tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan, “.
Untuk terakhir kalinya Syarifah Azizah berpesan untuk selalu menyayangi orang tua karena ridha Allah adalah Ridha kedua orang tua. Di momen maulid nabi ini mari jadikan kanjeng nabi contoh teladan yang baik yaitu selalu menyayangi orang tua. (Aida)






