Banyuwangi,- Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi di geruduk Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Banyuwangi, guna menggelar aksi demo terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Jum’at (14/06/2024).
Dalam melakukan aksi, mereka menyuarakan penolakan dan pembatalan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor. 21 Tahun 2024 tentang penyelenggaraan tabungan perumahan rakyat (Tapera). Gerakan gabungan mahasiswa PMII sedikit ada insiden dorong mendorong yang akhirnya bisa di redam oleh aparat keamanan dari Polresta Banyuwangi.
Sementara itu, dalam orasinya Koordinator aksi, Mohammad Nur Fahmi Setyo Aji menyatakan, aksi demo ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi rakyat khususnya kaum buruh dan pekerja, yang menolak kebijakan tapera.Kami anggap kebijakan ini merugikan rakyat dengan adanya potongan gaji sebesar 2,5 hingga 3 persen untuk para pekerja.
” Kami PMII datang ke DPRD ini menyuarakan aspirasi rakyat untuk menolak dan membatalkan tentang Tapera.Selain itu, mereka berharap DPRD dapat menyampaikan aspirasi penolakan kebijakan tersebut ke Pemerintah pusat.tegasnya
Wakil Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamilah, mendatangi mahasiswa yang unjuk rasa menyampaikan, akan meneruskan aspirasi mahasiswa yang tergabung di PMII kepada pimpinan dewan agar dapat diteruskan kepada pemerintah Pusat. Aspirasi mahasiswa dari PMII sudah kita terima, selanjutnya akan kita laporkan kepada pimpinan dewan agar nantinya bisa diteruskan kepada Pemerintah Pusat sebagai pemegang atau yang mengeluarkan kebijakan tersebut, ucap Rifa di hadapan mahasiswa yang demo di gedung DPRD Banyuwangi.
Pewarta: Ganda






