Banyuwangi,- Mendekati hari raya idul fitri 1445 hijriyah, harga sejumlah bahan pokok di beberapa pasar daerah di Kabupaten Banyuwangi, terutama pasar Rogojampi mulai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Bisa dilihat, biasanya kenaikan terjadi cuma pada harga daging, akan tetapi sekarang justru harga bumbu dapur hingga sayuran yang melonjak hingga 15% dari harga semula.
Seperti yang diungkapkan oleh Agus (50th), salah seorang pedagang bumbu dapur di pasar rogojampi, Pihaknya mengatakan bahwa, penyebab naiknya harga sayur dan bumbu dapur tak lain karena tingginya permintaan, sementara pasokan dari petani mengalami penurunan.
“Kenaikan ini terjadi malah sebelum hari puasa, pasalnya kondisi ini merupakan hal yang lumrah. Sebab, hampir setiap tahun, harga kebutuhan melambung tinggi. Namun, ia berharap kepada pemerintah untuk lebih perhatian terhadap nasib pedagang, “Imbuhnya.
Agus juga menerangkan harga kebutuhan pokok yang harga melonjak seperti bawang putih, kalau sebelumnya hanya Rp 36.000/kg, kini menjadi Rp 38.000/kg, begitu juga dengan harga telur yang mengalami kenaikan dari Rp 25.000/kg, naik menjadi Rp 31.000/kg.Harga Ranti biasanya 25.000 melejit sampai 30.000/Kg, dan minyak goreng kemasan sebelumnya 15.000 sekarang harganya 17.000 hingga 20.000/Kg.Berbeda dengan harga cabai rawit dan cabai merah ada sedikit penurunan 35.000 ke 25.000/Kg.terangnya di media suaraindonesia.online
Tambah Agus, “Muda-mudahan kedepan ada operasi pasar khusus yang dilakukan oleh Pemerintah untuk bisa menekan harga agar tidak terlalu tinggi, karna kita sebagai pedagang mengalami sedikit penurunan pembeli atau pengunjung belanja kepasar, “Harapnya.
Terpisah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banyuwangi, untuk Pasar Rogojampi Rani, menyebut sejak awal sebelum puasa, harga bumbu-bumbu pokok di sejumlah pasar tradisional memang terus melonjak signifikan.Kenaikannya pun hampir dua kali lipat dari harga normal setelah memasuki bulan ramadhan, salah satunya faktor cuaca diakibatkan curah hujan tinggi.
Diketahui sejak sebulan terakhir ini menyebabkan gagal panen menjadi stok barang langka di pasar, pastinya semua berimbas semua bahan pokok bumbu dapur lainnya naik per hari ini, “Tegas RaRani
Pewarta: GANDA
