Suaraindonesia.online — Orang yang manipulatif adalah orang yang penuh tipu daya, Sifat ini sejatinya sangat merugikan orang lain, orang yang manipulatif cenderung tampak baik di permukaan namun sesungguhnya sangat busuk di dalam.
Sifat manipulatif ini adalah sifat yang paling sering digambarkan setan karena sering memutar balikan kenyataan demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Bagi seseorang yang manipulatif dapat melakukan keburukannya secara sadar.
Mati-matian membentuk image yang baik agar tidak dicurigai orang lain, padahal sebenarnya ia memiliki tujuan tersendiri untuk menghasut seseorang maupun membuat orang lain tampak lebih buruk darinya.
Sebagai contoh seorang yang manipulatif misalnya melakukan suatu tindakan bullying kemudian masalah tersebut menjadi kasus besar dan menjadi sorotan orang banyak. Seorang yang penuh tipu daya dapat mengubah kenyataan hanya dengan argumen-argumen nya seolah itu bukanlah tindak bullying.
Melainkan, tindakan pembelaan diri karena orang yang dia serang memulai permasalahan terlebih dahulu.
Dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang seperti ini akan melakukan segala cara agar dia selamat, meskipun hal tersebut merugikan pihak lainnya.
Dalam islam perilaku ini sangat tidak dibenarkan, karena selain merugikan dia juga memfitnah orang yang tidak bersalah,Berikut ini Surat Al-Baqarah ayat [8 – 10] menjelaskan lebih rinci sifat manipulatif.
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الأَخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ {8} يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ {9} فِي قُلُوبِهِم مَّرَضُُ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذّابٌ أَلِيمُ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ {10}
Artinya.
“Di antara manusia ada yang mengatakan:’kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian’, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman (8).
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar(9).
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (10)”. (Q.,s. al-baqarah).
Korelasi/muhasabah antara ayat ini dan ayat sebelumnya
Ketika Allah Ta’ala (pada ayat sebelumnya) menyinggung tentang orang-orang Mukmin sejati (sempurna imannya) kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang kontra dengan mereka yaitu orang-orang Kafir (yang berlebih-lebihan dalam kekufurannya), maka disini Dia menyinggung kelompok (ketiga) orang-orang Munafiq yaitu yang dari sisi lahiriah termasuk kelompok orang-orang beriman (Mukminun) sedangkan dari sisi bathiniah termasuk kelompok orang-oang Kafir.
Perilaku manipulatif adalah sikap yang ditujukan untuk memanipulasi orang lain. Dengan kata lain, manipulasi adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa disadari oleh orang tersebut,tutup Tgk. Agustari Husni, S.Pd.I.,M.Pd. (H@r)






