Pewarta: Rahman.P
Jayapura-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) WGAB Wadah Generasi Anak Bangsa Provinsi Papua mendesak Gubernur segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum DOK 2.dr.Anton T Mote
dari jabatannya. Sejak dilantik, banyak masalah yang terjadi di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Berbagai persoalan terjadi, seperti pemberlakuan pembayaran uang gaji medis yang diduga diendapkan.Ia menyatakan 411 paramedis yang belum menerima gaji/honorarium itu terdiri dari 380 perawat dan penunjang, 5 dokter ahli, dan 26 dokter umum, disayangkan juga kondisi rumah sakit dok dua jayapura Papua diduga ada pemadaman lampu dan juga tidak adanya persedian obat bius dan hingga pisau operasi ini barang yang sangat penting sekali,kenapa sampai bisa tidak ada di rumah sakit yang begitu besar di tanah Papua
Ketua LSM WGAB Yerri Basri Mak SH selasa (18/10/2022) mengatakan,Gubernur jangan mempertahankan direktur yang menyebabkan banyak masalah. Sebab, hal tersebut sangat mengganggu operasional rumah sakit.
“Jadi, kita tidak mau di rumah sakit itu ada banyak masalah,”
Yerri Basri Mak SH persoalan terjadi selama dinobatkan sebagai direktur alangkah baiknya jika Gubernur segera mencopot jabatan Dr Anton T Mote dan diganti dengan yang lain.
Sangat kasihan sekali sudah merelekan waktu mereka untuk melayani masyarakat yang menderita sakit dan juga mereka bermalam untuk menjaga pasien yang rawat nginap masa upah atau gaji belum dibayar
Kasihan sekali keluarga mereka butuh makan,anak anak mereka butuh biaya untuk sekolah,yerry meminta kepada deretur rumah sakit dok dua untuk segerah membayar gaji parah medis di rumah sakit dok dua,
“Gubernur harus peka terhadap kinerja bawahan. Jika masih dipertahankan, saya yakin masalah yang ada akan berpengaruh pada pelayanan,” ucap dia kepada media disalah satu kafe dijayapura
“Ini fatal sekali jika masih mempertahankan dr Anton T Mote sebagai Dirut RSU Dok 2” tegas dia.