Latma Super Garuda Shield Resmi Dibuka Oleh Panglima Yudo Margono S.E.,M. M. di Baluran

Situbondo,- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Latihan Bersama (Latma) Super Garuda Shield Tahun 2023, yang dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus s/d 13 September 2023.

Latma Super Garuda Shield ini dibuka secara resmi oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. bersama Corps Commanding General Lt Gen Brunson di Puslatpur 5 Marinir Baluran JawaTimur.

Bacaan Lainnya

Latma Super Garuda Shield Tahun 2023 yang diikuti oleh 2.810 prajurit TNI
dan 2.165 personel negara asing, melibatkan unsur Angkatan Darat dari negara sahabat yang ada di kawasan Indo Pasifik antara lain negara pelaku latihan terdiri dari
Indonesia, US, Australia, Jepang, Singapura, Inggris, dan negara observer dari Inggris, Singapura, Japan, Australia, Selandia Baru, Kanada,Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, Timor Leste.

Latma Super Garuda Shield Tahun 2023 yaitu Komando Gabungan Bersama (Kogabma) melaksanakan operasi gabungan bersama di wilayah Surabaya, Asembagus, Grati dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi dalam rangka menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Tujuan dari Latma Super Garuda Shield ini diantaranya yaitu meningkatkan kerjasama bilateral Military To Military dan hubungan militer yang positif,
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan. fungsi gabungan (Joint Function) dan prosedur staf memanfaatkan kemampuan Kodal
fungsi gabungan dan Mabes Angkatan Darat, Laut, Udara dan KoopssusTNI;

Meningkatkan interoperability TNI dan U.S Indopacom dalam hal kapasitas untuk merencanakan operasi gabungan bersama; mengembangkan operasi:
Multilateral/Combined pada level taktis dan memperkuat hubungan antaraTNI dan U.S. Indopacom.

Latihan ini diselenggarakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Marinir Karang Tekok, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Lapangan Grati Banyuwangi, Lanud Juanda, Bengko Alas, Dodiklatpur Kodam V/Brawijaya, dan Desa Sumber Rejo.

Materi Latma Super Garuda Shield Tahun 2023 terdiri dari Staff Exercise(materi mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi), Special Operation Force (SOF) (materi mengenai aktivitas Military Free Fall Infiltrasi dan Air Assalut dan dilaksanakan oleh Indonesia, US, Jepang dan Australia), Airborne Operation (materi mengenai operasi serangan parasut kedaerah yang dikuasai musuh, dan dilaksanakan oleh Indonesia, US, Jepangdan Australia). Austere Operation (materi mengenai operasi militer dalam rangka mengoperasionalkan landasan udara yang sudah lama tidak pernah dipergunakan untuk pelaksanaan operasi udara militer, dan dilaksanakan oleh Indonesia, US, Jepang dan Australia), Hirain (Himars Rapid Infiltration) and C-Rain (Caesar RapidInfiltration) (materi mengenai operasi mobilitas udara untuk alutsista Himars dan Caesar), Amphibious Operation (materi mengenai operasi amphibi yang dilakukan oleh prajurit marinir TNI AL), Naval Gun Fire (materi mengenai penembakan meriam oleh KRI), Engineer Civil Action Project (pembangunan sarana dan prasarana desa)dan Combine Arm Life Fire Exercise (CALFEX) (materi mengenai latihan tembakan munisi tajam terintegrasi antar kecabangan).

Alutsista yang digunakan Super Garuda Shield Tahun 2023 diantaranya Himars,Astros, RM 70 Vampire, Meriam 105/M119/Kh178/Lg1, Apache, F-16, Leopard/Abram, Javeline/Instalansa/C90, Mortir 60, Mortir 81, Machine Gun, Ss2-V4, Rantis Atav, F – 16, C- 130 Hercules, LPD/LST, Tank, Ranpur Lvt –7, HOW105, MLRS, Grader, Oplager, Bell 412, Arv. 8. Saat upacara pembukaan, bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kolonel Mar Argo Setiyono M.Tr. Hanla, dengan pasukan upacara berjumlah 538 personel yang terdiri dari TNI (113 personel), USA (97 personel), Australia(76personel), Singapura (20 personel) dan pendukung 119 personel. Alat utama sistem persenjataan TNI yang ada yaitu Alutsista (Astros & Himars).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *