Redaksi: Rahman.Permata
Nabire – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Tengah Wijayanto S.T, M.T melalui PPK 1.1 Satker Wilayah VII Nabire Provinsi Papua Tengah Yudi Prasethyo, ST melakukan langkah cepat tanggap darurat penanganan longsoran yang terjadi di Ruas Jalan trans kilo meter 131 – 139
Kepada media ini PPk 1.1 Satker Pjn Wilayah VII Nabire Yudi Prasethyo, ST menginformasikan laporan dari masyarakat terkait terjadinya longsor pada ruas jalan Trans Yang menghubungan Nabire Dogiay,Deiyai, Paniai dimana longsoran tersebut menutupi badan jalan dikilo meter 131-139 sehingga akses jalan yang akan dilewati menutupi jalan
Melalui informasi Longsoran tersebut, Tim Satker PJN Wilayah VII Nabire PPK 1.1 turun ke lapangan untuk melakukan penanganan longsoran dan pembersihan material yang menutupi akses jalan.
Longsoran ini terjadi akibat Curah Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di wilayah provinsi Papua Tengah
BPJN Satker Wilayah VII Nabire Papua Tengah melakukan penanganan sementara Longsoran dengan menurunkan Alat Berat berupa Loader untuk melakukan pembersihan dan pengangkatan material Longsoran agar akses jalan dapat berfungsi dan dilalui oleh kendaraan.
Lebih lanjut PPK 1.1 Yudi mengatakan Penyebab utama tanah longsor yang mengganggu jalan adalah curah hujan yang tinggi. Untuk mempercepat penanganan jalan yang terkena longsor,akibat hujan ,Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Tengah sudah membuka akses jalan dan menyediakan jalur alternatif.
“Balai Jalan bergerak cepat melakukan penanganan darurat setelah bencana longsor terjadi. di ruas jalan ini sudah ada kontraktornya cv. cipta mulia perkasa, paket pekerjaan nya : Preservasi Jalan Moanemani – Bedudipa, sepanjang ruas dari km 100 sampai bandara moanemani km 198,
Kata Yudi untuk penanganan permanen tidak ada pada paket preservasi tahun ini, hanya ada pemeliharaan jalan saja kami , memaksimalkan anggaran yg ada menjaga fungsionalitas jalan
Dampak kerusakan masih dipetakan untuk menentukan langkah penanganan yang lebih lanjut.
Untuk penanganan nya sebenarnya dititik tersebut minggu kemaren juga terjadi longsor, minggu ini terjadi lagi, untuk longsoran yg pertama kemaren sudah dibersihkan dan sudah fungsional jalannya menggunakan item di paket preservasi harian excavator,
untuk update penanganan : excavator kontraktor ada di basecamp 162 namun tronton posisi ada dikota, dan diusahakan dipercepat mobilisasi nya ke camp buat mobilisasi exca ke titik longsoran
Untuk jangka panjangnya kata Yudi kami sudah usulkan jembatan di titik km 139 dan dapat atau alih trase di titik yang lain termasuk 131 namun harus di desain dan diselidiki kondisi tanahnya dulu
Himbauan: Untuk Warga Masyarakat pengguna jalan yang akan melewati ruas Jalan Trans nabire ke paniai dimohon untuk selalu Berhati-Hati dalam berkendaran, memperhatikan rambu-rambu peringatan serta Tetap utamakan keselamatan dalam Berkendara, hati-hati jika cuaca hujan karna lokasi tersebut rawan terjadinya tanah longsor.tutupnya (Anca Dewa)






