Redaksi: Rahman.Permata
Merauke – Di Merauke, panen gabah dan beras merupakan kegiatan penting yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal
Hasil panen padi di Merauke menunjukkan peningkatan berkat optimalisasi lahan oleh Kementerian Pertanian. kepada media diruang kerjanya 19/6 2025 kepala Bulog Merauke Ibu Karennu mendapatkan penugasan pengadaan gabah dan beras untuk target saat ini Gabah sebanyak 119 ton kemudian untuk Beras sekitar 19.023 ton
“Sampai saat ini kita sudah mencapai angka 78% setara beras atau sekitar 15.000 ton hasil dari petani di Merauke dan gudang-gudang yang ada di Merauke seperti Maro, Tanah Miring,Kurik ini kita sudah menyerap sekitar 15000 ton hasil dari petani di Merauke
Untuk saat ini kita sudah mengirimkan pergeseran stok ke-5 wilayah di luar Merauke diantaranya Timika, Sorong Manokwari ,Biak dan Fak-fak dengan total keseluruhan mencapai 11.500 ton secara bertahap
Untuk wilayah Merauke sendiri Wilayah kerja kami sudah mengirimkan sekitar 500 ton ke Kabupaten BovenDigoel
Harapan kami dipanen (MT) musim tanam kedua akhir bulan juni sampai Awal juli hasilnya pun bisa sama dengan di MT pertama kita bisa menyerap sebanyak mungkin hasil dari petani Merauke
Persediaan untuk saat ini sebesar 11.000 ton cukup untuk ketahanan stok untuk 4 bulan ke depan kita masih cukup , nanti kita sambil menunggu lagi hasil panen dari petani MT musim tanam kedua semoga bisa kita serap sebaik-baik mungkin dan sebanyak-banyak mungkin
Untuk Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Merauke adalah Rp 6.500 per kilogram, sedangkan harga beras Bulog di gudang adalah Rp 12.000 per kilogram. Harga ini sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang berlaku sejak 15 Januari 2025, yang diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional tutup Karen (Rahman)






