Nabire – Aktivitas judi Bola Guling kembali beroperasi diNabire Papua Tengah, setelah di tutup Polres Nabire pada tanggal 6 Pebruari 2024 Lalu
Pengoperasian kembali judi bola guling dan Togel diduga Milik salah satu istri anggota Polisi beinisial U tersebut, menuai kritikan tajam dari masyarakat maupun tokoh Agama. Mereka menilai Polres Nabire tak konsisten dalam penegakan hukum terhadap penanganan judi di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah apa lagi diduga oknum istri Polisi Bermain dibalik Judi tersebut
“Kita jelas ragu dengan sikap Kapolres
AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro yang Baru Jabat Awal Januari 2024 lalu, dalam penegakan hukum terhadap perjudian di daerah ini. Karena, setelah beroperasi baru kemarin bola guling dan togel di tutup setelah pergantian Kapolres. “sudah di tutup tapi kembali dibuka. Ada apa dengan penegak hukum di daerah ini,”ujar masyarakat yang tidak mau namanya disebut, sabtu 23 Maret 2024
Selain penegakan hukum yang tidak konsisten, Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD tidak punya nyali untuk mendorong aparat penegak hukum (Polisi) dalam memberantas perjudian di Nabire Papua Tengah Parahnya lagi, di Kabupaten Nabire Judi tidak pernah habis habisnya seakan dihalalkan oleh Pemda dan aparat penegak hukum (Polisi). Alhasil, para PEMILIK judi tersebut tak pernah diproses hukum. Hal seperti ini, akan merusak citra daerah dan generasi penerus daerah ini.
“Kami duga ada dil-dil dalam memuluskan permainan haram ini. Karena pemilik bola guling dan togel tidak pernah tersentuh hukum. Kalau hukum lemah, lantas mau jadi apa daerah ini. Mau jadi kota judi kah?”,ungkap masyarakat tadi yang tidak mau sebut namanya
Selain dibiarkan beroperasi kembali, keberadaan bola guling tersebut sangat dekat dengan tempat Ibadah dan Puskesmas ,Walaupun berdekatan dengan tempat ibadah dan Puskesmas judi bola guling tetap beroperasi, tanpa ada teguran atau sangsi terhadap pemiliknya.
Olehnya itu, dia meminta kepada Pemda dan Polres Kabupaten Nabire agar segera menyikapi persoalan ini. Tempat-tempat perjudian di daerah ini harus secepatnya di tutup. Karena, akan membawa dampak buruk bagi generasi penerus bangsa di daerah ini. Kalau perjudian terus dibiarkan merajalela bebas ditengah-tengah masyarakat, maka dia pastikan moral generasi muda di Kabupaten Nabire akan rusak.dan kepercayaan terhadap penegak hukum sudah tidak ada lagi dimata masyarakat
“Jadi, kami harap Pemda dan Polisi cepat ambil langkah, agar perjudian di Nabire ditutup apa lagi umat islam lagi menjalankan Ibadah Puasa , hormati dan saling toleransi jelasnya
Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro menegaskan , persoalan judi ini pasti diberantas.
“Jadi prinsipnya ini akan menjadi atensi Polres Nabire. Jadi kami tetap tegas untuk memberantas judi ini,” ujarnya.
“ini yang diungkap pak Kapolres pada tanggal 6 februari disalah satu media tapi nyatanya masih saja beroperasi ungkapnya masyarakat tadi sangat kecewa (Tim)