Grobogan Jateng//Suara indonesia.online
Untuk mengantisipasi adanya penyelewengan pembangunan dan tindak korupsi. Kejaksaan Negeri (kejari) Grobogan, rabu (14/9/2022) melakukan pengawasan dan pengecekan fisik pembangunan di sejumlah Desa.
Pekerjaan pembangunan jalan rabat beton dan talud merupakan pekerjaan yang menjadi objek pemantauan dari Kejari Grobogan. Kegiatan tersebut dibiayai dengan bantuan keuangan APBD Provinsi Jawa Tengah (banprov) maupun dari APBN tahun 2022.
Dalam kunjungan kerja di lapangan Kejari Grobogan, Bapak Iqbal SH.MH,. menjelaskan Desa Sulursari mendapatkan bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 350 juta untuk dua lokasi. Selain dari provinsi desa tersebut mendapatkan dana dari APBN Rp 198 juta untuk kegiatan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI).
Ada juga bantuan keuangan dari provinsi Jawa Tengah senilai Rp 1 milyar di Desa Banjarejo untuk pembangunan di enam titik lokasi. Bahkan, Desa Banjarejo juga mendapatkan bantuan dana kegiatan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Rp 500 juta untuk pembangunan jembatan penghubung antardesa.
Pihak kejaksaan menurutnya tak sendiri. Sebab, juga melibatkan perwakilan dari Inspektorat Grobogan, Camat, kepala desa (kades) Sulursari, dan kades Banjarejo.
Pengawasan tersebut menurutnya dikemas dalam program Jaga Desa Kejari Grobogan. Tak hanya bersifat pengawasan, pihaknya juga memberikan arahan pelaksanaan kegiatan untuk meminimalisasi permasalahan. ”Harapannya, dalam proses pembanguan masyarakat tak dirugikan”, pungkas Kejari.
Hendri Agus H : Suara Indonesia Online
