Kegiatan Satker Operasi dan Pemeliharaan (OP)Balai Wilayah Sungai Papua

 

Redaksi: Rahman Permata

Jayapura – Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, sebagai unit pelaksana teknis (UPT) dari Kementerian Pekerjaan Umum di Provinsi Papua, dengan wilayah kerja meliputi Wilayah Sungai Mamberamo – Tami – Apauvar (Provinsi Papua) dan Wilayah Sungai Wapoga – Mimika (Provinsi Papua Tengah) yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Papua bertujuan untuk memberikan bantuan dan manfaat bagi masyarakat, terutama terkait pengelolaan sumber daya air.

 

Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) melalui BWS Papua dalan kegiatan tahun 2025, melaksanakan kegiatan Program P3-TGAI (Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi), pembinaan bagi operator alat berat, kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Operasional (OP) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Mohammad Fauzi., didampingi Rachmat Daun PPK OP SDA I diruang kerja 3 juni 2025 menjelaskan

P3-TGAI (Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) bertujuan Untuk Pengembangan Infrastruktur : Mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat dengan program perlindungan sosial dan Program Padat Karya Tunai, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan sumber daya air secara optimal melalui irigasi.

Ya, program P3-TGAI (Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) menggunakan dana yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai dan dana tersebut merupakan program padat karya tunai yang di danai oleh APBN Jelasnya

Lebih lanjut Mohammad Fauzi menjelaskan Dana P3-TGAI disalurkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) dan dilaksanakan secara swakelola oleh P3A, GP3A, atau IP3A, sesuai dengan Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis P3-TGAI.

Dana P3-TGAI digunakan untuk program rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh P3A, GP3A dan IP3A.

Artinya kata Mohammad Fauzi Peran P3A/GP3A/IP3A : bertanggung jawab untuk mengelola dana dengan baik dan memastikan bahwa kegiatan P3-TGAI berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu ada kegiatan lain yang dilakukan Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan SDA Papua yaitu terkait swasembada pangan difokuskan pada pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur irigasi, seperti pemeliharaan rutin serta pemeliharaan berkala daerah irigasi (DI.), yang ada di DI. Koya Kota Jayapura, DI. lereh Kabupaten Jayapura maupun yang ada di DI. kalibumi Kabupaten Nabire.

ketiga daerah irigasi (DI.) ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memastikan ketersediaan air bagi pertanian.

Terkait dengan swasembada pangan yang dilaksanakan oleh Satker OP SDA Papua mencakup tiga jenis kegiatan : operasi rutin, pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.

Operasi Rutin : merupakan kegiatan yang meliputi pemeliharaan jaringan irigasi seperti pembersihan saluran, perbaikan tanggul, dan pemeliharaan bangunan air. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup pembersihan gulma dan rumput di saluran serta pengecekan kondisi bangunan-bangunan pendukung.

Pemeliharaan Rutin: Ini adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin untuk menjaga kondisi irigasi. Pemeliharaan ini meliputi kegiatan seperti pembersihan saluran irigasi, pengecekan kondisi bendungan, dan perbaikan kecil yang mungkin terjadi.

Pemeliharaan Berkala: Pemeliharaan ini dilakukan secara berkala, biasanya setiap satu atau dua tahun, untuk memastikan komponen bendung dan jaringan irigasi berfungsi dengan baik. Pemeliharaan berkala melibatkan pengecekan yang lebih mendalam, penggantian komponen yang aus, dan perbaikan yang lebih besar.

Kegiatan pemeliharaan ini penting untuk menjaga fungsi dan operasi irigasi dan memastikan suplai air yang cukup untuk pertanian, yang merupakan kunci keberhasilan swasembada pangan, seperti yang tercantum dalam ASTA CITA Pemerintahan saat ini.

Balai Wilayah Sungai Papua melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan mereka.

Secara umum, kegiatan Balai Wilayah Sungai Papua bertujuan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur yang memadai. Tutup Kasatker (Rhm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *