Gesah Tani Solusi Wujudkan Tersedianya Pangan Sehat Dan Bergizi

Banyuwangi,- 400 petani dan peternak dari berbagai daerah di Banyuwangi, hadiri acara “Gesah Tani” yang di gelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Kabupaten Banyuwangi, guna memperingati Hari Tani Nasional, (12/9/2024).

Gesah tani yang mengakat tema “Peningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung tersedianya pangan sehat dan bergizi di wilayah Banyuwangi, merupakan wadah bagi petani untuk berdiskusi mengenai masalah dan solusi yang dihadapi.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Tani, tetapi juga sebagai wadah diskusi bagi para petani dan peternak untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam meningkatkan hasil produksi.

“Keinginn kita petani berubah, menjadi makmur dengan cara merubah mindset mulai dari cara menanam, memanfaatkan kelebihan yang ada di luar untuk meningkatkan produktivitas,” ujar Arief

Lanjut Arief, penting dilaksanakan sebagai upaya menghadirkan input dari petani dan peternak kepada pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi.

“Kami ingin adanya komunikasi dua arah dari petani ke kami maupun sebaliknya agar tercetus program yang tepat, sesuai dengan kebutuhan para petani dan peternak kedepannya,” lanjutnya.

Arief menjelaskan, dengan hadirnya empat narasumber dari berbagai bidang pertanian pada kegiatan Gesah Tani ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk bersinergi.

“Masing-masing memiliki peran dan kelebihan yang nantinya dapat kita kerjasamakan karena dalam dunia pertanian itu luas dan tentu kita membutuhkan mereka untuk saling kolaborasi dan sinergi untuk pengembangan pertanian masa depan,” jelas Arief.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam Gesah Tani mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi untuk mendorong inovasi yang dapat dilakukan oleh petani.

“Pertanian Banyuwangi sangat dikenal.Hal ini tentunya dapat menjadi sektor penyumbang PDRB (produk domestik regional bruto) Kabupaten Banyuwangi,” kata Ipuk di hadapan para para pelaku tani dan peternak

Dirinya juga menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan aset masa depan bagi suatu daerah.

“Bicara pertanian sama dengan bicara masa depan, selama kita hidup sektor pertanian tidak akan hilang. Tentunya kami berharap kepada para petani dan peternak untuk terus melakukan pengembangan, bagaimana agar sektor pertanian tetap eksis,” ujarnya.

Seusai itu, acara di lanjutkan dengan sesi tanya jawab narasumber bersama petani dan peternak.

Pewarta: Ganda

Editor: 5093N9

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *