banyuwamgi,- Pelantikan 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi tinggal beberapa hari lagi, tepatnya di hari Rabu 21 Agustus 2024.
Sebelumnya, di Bumi Blambangan digemparkan dengan munculnya baliho-baliho ajakan unjuk rasa mengepung kantor Dewan. Ajakan untuk menggelar demonstrasi itu tersebar di beberapa kecamatan.
Meskipun saat ini ini banner maupun baliho itu sudah dicopot dan dilepas semuanya. Namun tidak menutup kemungkinan jika pada saat pelantikan tersebut ada elemen yang menggelar aksi di depan kantor legislatif.
Oleh sebab itu, pihak media mencoba mencari informasi terkait aksi tersebut dengan menghubungi Bondan Madani aktivis yang dijuluki Si Raja Demo. Karena berdasarkan pantauan dan pengalaman kami dilapangan, hanya pihaknya saja lah yang menggelar demonstrasi di momen-momen tertentu.
Melalui aplikasi WhatsApp, pihak media menghubungi aktivis yang berdomisili di Kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah. Sabtu, 10 Agustus 2024.
“Insyaallah kami akan melakukan demonstrasi, ini kami sedang melakukan pembahasan dengan team untuk melakukan persiapan semuanya,” Kata Bondan Madani ketika dihubungi pihak media.
Ketua Umum Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) ini menjelaskan, meskipun bukan pihaknya yang membuat baliho ajakan demo pada saat pelantikan 50 anggota DPRD. Tetapi pihaknya memang memiliki rencana untuk turun aksi pada saat acara tersebut berlangsung.
“Nanti kalau sudah berkirim surat kepolresta Banyuwangi kami akan memberi tahu teman-teman media. Kan waktunya masih lama juga, sekitar kurang sepuluh harian. Sekarang ini kita sedang menanti HUT RI ke 79,” Ujarnya.
Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, team mencoba mengorek informasi perihal yang apa disuarakan oleh LDKS PIJAR ketika menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Banyuwangi.
“Kalau untuk tanggal 21 ini yang kami aspirasi yang kami suarakan yaitu mendesak anggota DPRD yang baru untuk menjadwalkan hearing terkait kasus MAMIN Fiktif yang telah menetapkan seorang ASN bernama Nafiul Huda tetapi masih berlarut-larut. Karena sebelum bulan puasa kami pernah dijadwalkan hearing tetapi DPRD melalui komisi 1, tetapi mereka tidak bisa mengundang hadirkan pihak-pihak terkait. Maka dari itu kami berharap 50 anggota yang baru dilantik ini bisa menjembatani aspirasi dari kami,” Urainya.
“Mungkin sementara itu dulu, jika berkaitan dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi, kami bisa menggelar aksi di akhir bulan tanggal 27-29 Agustus. Karena janji kami, jika akhir bulan Jaenuri tidak dipindah dari sini, kami akan menggelar demonstrasi lagi.” Pungkasnya.
Editor: 5093N9