Nagan Raya, Aceh|Suaraindonesia.online, -Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya, Zulkarnain, saat dikonfirmasi usai diskusi dengan tenaga medis RSUD SIM mengatankan, bahwa pihak DPRK tentunya akan memperjuangkan aspirasi sehingga akan disalurkan melalui instansi terkait yaitu RSUD SIM, BKPSDM Nagan Raya, dan Pj Bupati Nagan Raya,ujar Zulkarnain saat dikonfirmasi usai diskusi bersama tenaga medis RSUD SIM di halaman Kantor DPRK Nagan Raya,Selasa (03/10/2023).
Adapun menurutnya, “Kami sempat berkomunikasi langsung dengan kepala BKPSDM Nagan Raya, Zulfikar Irhas, bahwasannya apa yang menjadi tuntutan tenaga medis rumah sakit disampaikan ke Kepala BKPSDM untuk menyetujuinya.terangnya.
“Kita juga meminta BKPSDM untuk segera menyurati Pj Bupati Nagan Raya untuk meneruskan tuntutan dari pihak tenaga medis,” tuturnya.
Bahkan Zulkarnain juga meminta kepada Pemkab Nagan Raya untuk menindaklanjuti keluhan dari tenaga medis, yaitu para pekerja RSUD SIM agar diteruskan ke pihak Kementerian.
“Soal dikabulkan atau tidak, itu menjadi urusan Kementerian, setidaknya Pemkab Nagan Raya sudah menyampaikan keluhan dari tenaga medis dari RSUD SIM kepada Kementerian,”jelasnya.
Sementara itu disisi lain ditempat yang sama, Direktur RSUD SIM melalui Kepala Tata Usaha, Siddqi Abdul Rahman, mengatakan bahwa
“aspirasi yang telah disampaikan tenaga medis kepada DPRK tersebut hal yang wajar, mengingat dan menimbang kita melihat masa kerja dan usia-usia teman teman medis yang bekerja di rumah sakit.pungkas Sidiq AR.
Sebelumnya,Ratusan tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) menyampaikan aspirasinya di kantor DPRK Nagan Raya terkait rekrutmen PPPK Kesehatan agar memprioritaskan tenaga medis yang mengabdi di RSUD SIM.
Zulfadlianyah selaku perwakilan dari para pekerja RSUD SIM menjelaskan, kehadiranya beserta rekan guna menyampaikan aspirasi kepada DPRK Nagan Raya terkait arfirmasi nilai khusus bagi tenaga kerja yang berkerja di RSUD SIM.
“Kami meminta kapada DPRK untuk mengabulkan permintaan kami agar lebih mengutamakan para pekerja RSUD SIM ketimbang peserta dari luar rumah sakit/peserta umum,” ujar Zulfadliansyah.
Zulfadlianyah juga meminta agar peserta di atas usia 35 tahun dan usia di bawah 35 tahun agar diberikan nilai tambahan, khususnya bagi para pekerja medis yang bekerja di RSUD SIM.pintanya.
Responden : H@r
