Suaraindonesia.online — Duta adalah seseorang yang menjadi wakil dalam bidang tertentu sementara, baca di dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Bila dihubungkan Duta baca Seseorang yang menjadi wakil dalam bidang melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis.
Sebagaimana diketahui saat media baca tidak hanya pada buku cetak/Konvensional tetapi juga ada terdapat pada buku digital.
Kadis DPK (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Nagan Raya yang juga matan Kadis Diskominfotik Nagan Raya. Said Amri yang dikonfirmasi awak media ini media via WhatsAppnya apa yang dijadikan media oleh duta baca saat ini berikut keterangannya.
“Sesuai juknis, penyelenggaraan Pemilihan Duta Baca buku cetak/konvensional, terang Kadis DPK Said Amri pada awak media ini, Sabtu malam (31/05/2024).
Lanjutnya Perbedaan buka cetak dan buku digital hanya pada medianya, isinya sama saja, jelasnya.
“Buku cetak masih ada peminatnya sampai sekarang”, ujarnya.
Dikatakannya, saat ini pengunjung perpustakaan tetap ada, walau agak menurun seiring perkembangan teknologi informasi akhir-akhir ini, seperti hadirnya smartphone, ucapnya.
Adapun menurutnya, Penyelenggaraan Pemilihan Duta Baca dan Lomba Bercerita adalah salah satu cara/strategi membangkitkan minat baca, pungkas Said Amri. (H@r)
