Suaraindonesia.online
Baturaja OKU.
Guna membahas, serta merencanakan, dan mengambil keputusan terkait pembangunan serta berbagai masalah desa. sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang penting bagi desa.
Warga desa, tokoh masyarakat, dan perangkat desa hadiri Musyawarah desa (Musdes)untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) pada Tahun anggaran 2026 Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Musdes RKPDes berlangsung di rumah Kepala Desa Pagar Dewa Kec,lengkiti, Senin (28/7/2025), dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa, mulai Camat, Kepala Dinas PMD, Perangkat Desa, Ketua dan Anggota BPD, Ketua Tim PKK Desa, Tenaga Ahli Kabupaten, Pendamping Desa, RT/Kadus, Unsur Lembaga Desa, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, hingga perwakilan pemuda.
Musdes menjadi wadah partisipatif yang sangat penting bagi warga Desa Pagar dewa untuk menyampaikan usulan, kritik, dan aspirasi terkait arah pembangunan desa di tahun mendatang papar Hairudin selaku Kepala Desa Pagar Dewa,(16 Juli 2025,)
Dalam sambutannya, Dra.Karolina,selaku Camat Lengkiti menyampaikan,”dengan diadakan nya Musdes Musyawarah desa untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai berbagai hal strategis terkait pembangunan dan pengelolaan desa. Musdes dilaksanakan berdasarkan prinsip partisipasi, keterbukaan, dan demokrasi, memastikan keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa.
Kepala PMD Kab OKU Nanang Nurzaman mengatakan,”untuk membahas penyusunan RKP Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) pada tahun anggaran 2026. Musdes ini merupakan forum penting untuk menampung usulan masyarakat desa dan menetapkan prioritas pembangunan desa. Kepala PMD menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam musdes ini, mulai dari musyawarah dusun hingga musyawarah desa, serta pentingnya kesesuaian usulan dengan RPJM Desa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa)
Tenaga Ahli Kabupaten OKU mengharapkan agar Musdes ini dapat memilah-milah program apa saja yang ada di dalam RKP yang lebih prioritas untuk pembangunan, termasuk masalah kesehatan masyarakat desa, kegiatan di bidang pendidikan, serta program ketahanan pangan yang sesuai dengan perubahan iklim di bidang pertanian.
harus mengutamakan kepentingan dan kebutuhan seluruh masyarakat desa. Hal ini mencakup transparansi, partisipasi aktif, dan prioritas pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, Musdes juga harus berlandaskan pada prinsip demokrasi, keadilan, keterbukaan, akuntabilitas, serta kesetaraan.
Thorick sopian
