Suaraindonesia.online — Warga Desa 3T ( terpencil, tertinggal dan terdalam) Gampong Kuala Seumayam, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan harapkan Perhatian dari Pemerintah baik dari Pemerintah setempat juga dari Pemerintah Aceh, pasalnya Desa tersebut selain terpencil, terdalam dan tertinggal (3T) akses jalan menuju ke usaha masyarakat butuh perhatian Pemerintah.
Dari keterangan yang dihimpun Suaraindonesia.online pada warga setempat mengatakan desanya terpencil, terdalam dan tertinggal (3T).
“Iya bang desa Kami Desa 3T (terpencil, tertinggal dan terdalam) kami berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten hingga Provinsi Aceh agar merespon keluhan kami, ujar Masrul Warga setempat, jum’at (05/07/2024).
Dikantakannya,
“Desa Kami Desa pindahan lokasi awal Desa Kami di tepi laut yang berdekatan Muara laut yaitu Kuala Seumayam paska konflik desa kami pindah ke lokasi saat ini sedangkan usaha pencairan kami sehari baik itu perkebunan atau nelayan masih di Desa lama, terang Masrul.
Sambungnya, jarak tempuh antara desa lama dengan tempat mereka domisili saat ini mencapai 10 km.
“Jarak tempuh dari Desam saat ini ke desa lama 10 km memang tak terasa jauh jika jalannya mulus, tapi ini kami harus berjibaku dengan lumpur untuk menuju ke Desa awal.
Secara terpisah Keuchik Kuala Seumanyam M. Nasir saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan apa yang dikeluhkan warganya benar adanya.
“Iya bang apa yang dikeluhkan Warga dan diharapkannya benar adanya dan begitulah kondisi saat ini saat ini,” ungkap M. Nasir.
Dikatakannya bahwa di Desa awal disanalah usaha warga selain berkebun juga berusaha sebagai nelayan.
“Bukan hannya berkebun masyarakat kami ke kapung asal ada yang berusaha sebagai nelayan atau hanya sekedar bertamasya secara keluarga karena ada juga wisata alam yang belum tersentuh sehingga memanjakan setiap mata yang memandang, pungkas M. Nasir Keuchik Gampong tersebut.
Sementara itu, saat berita ini dikirim ke Redaksi pihak terkait belum dikonfirmasi. (H@r)






