Redaksi: Usman Nopo
Jakarta-Bupati Manokwari Selatan Markus Waran S.T, M,si menghadiri kegiatan Metode Pendidikan Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) dengan konsep inovasi ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’
Kegiatan tersebut hadiri oleh Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, SE, Menko Marves, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A dan Mendagri, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D (2/2) di Jakarta
Rapat ini juga diikuti oleh Bupati Dairi, Bupati Tapanuli Selatan, Sekda Garut, Bupati Gunung Mas, Bupati Ngagekeo, Bupati Manokwari Selatan, Bupati Nabire, Walikota Banda Aceh, Sekda Bitung.
Kepada media di jakarta Sabtu tanggal 4 februari 2023 Bupati Manokwari Selatan memaparkan, kami di undang oleh menteri dalam negeri di lantai 3A membahas terkait program pembelakaran hitung cepat matimatika.
“Inovasi Gasing Matematika ini dilatarbelakangi beberapa hal antara lain bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti siswa. Selain itu, banyak siswa tidak berminat pelajaran ini, siswa kurang paham dalam berhitung cepat, cara belajar matematika yang masih konvensional dan merosotnya prestasi akademik siswa dalam matematika, “kata Bupati Manokwari dua Periode.
Menyikapi kondisi tersebut Bupati Manokwari Selatan membuat inovasi yang diberi nama ‘Tak Lagi Pusing Karena Gasing’ dengan menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang diasuh oleh Profesor Yohanes Surya
Menurut Waran bahwa di daerah Manokwari Selatan hasilnya sangat bagus. Proses menghitung cepat di ikuti oleh murid Sekolah Dasar (SD) kelas 2, kelas 3, dan kelas 4.
“Kemarin anak-anak siswa kami mengikuti Komite Olimpiade Internasional di Bali dengan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia. Dan ada anak SD papua asli yang mengikuti kegiatan tersebut, murid SD itu adalah Ian Geisler Waran yang berasal dari Manokwari Selatan Propinsi Papua Barat mewakili SD Inpres 08 Oransbari, sedangkan Melani Warikar mewakili dari SD Inpres 51 Sabri Ransiki, “ujarnya
Waran menambahkan bahwa Bapak Presiden meminta untuk mencoba untuk menunjukan kebolehan dua siswa yang berasal dari Papua Barat
“Sesuai permintaan presiden dua siswa tersebut sempat mengikuti dan menunjukan kebolehan mereka di sentol bogor sehingga bapak presiden menyampaikan kepada Menko Marves dan Mendagri untuk memanggil kami dan memberikam metode cara cepat menghitung matematika Gasing bisa di masukan dalam Kurikulum belajar mengajar di seluruh indonesia dari Sabang sampai Merauke, “ungkapnya
Waran juga menjelaskan, kami akan menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang diasuh oleh Profesor Yohanes Surya
” Profesor Yohanes Surya itu sudah siap di beli oleh negara nagara arab seperti Dubay untuk mendidik anak anak di negara Arab akan tetapi Menko Marves tidak setuju dan harusnya kita di indonesia yang pantas, “jelasnya(Hendra)
Waran berharap agar metode ini dapat di adopsi di masukan dalam Kurikulum belajar mengajar kusus nya matematika sihingga dapat di gunakan secara nasional di seluruh Indonesia.
” Harapan saya Kurikulum pelajaran Matematika baik di Mansel tanah papua untuk segera di terbitkan karena sudah ter uji dan terbukti di beberapa kabupaten kota yang mewakili indonesia timur, indonesia tengah, indonesia barat, dan di harapkan kepada pemerintah melalui Dana Bos dan dana pendidikan bisa di programkan setiap tahumnya untuk di lakukan pelatihan selain matematika dasar berhitung dan lain lain, “pungkas waran(Hendra)