Banyuwangi,- Banyuwangi Batik Festival (BBF) merupakan kegiatan tahunan yang di selenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik Banyuwangi di kanca nasional maupun internasional.
Selain itu, para pelaku usaha batik hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) setempat (pkl pasar pariwisat.red) di perdayakan untuk meningkatkan perekonomiannya agar bisa naik kelas.
Panitia penyelenggara dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sofyan mengatakan bahwa kegiatan ini hasil kolaborasi Pemda Banyuwangi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) cabang Jember.Selain itu, kami juga menggadeng beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) batik maupun PKL setempat, kita sediakan stan untuk berjualan agar meningkatkan perekonomian UMKM supaya bisa naik kelas, itu adalah tujuan di adakanya festival.katannya saat wawancarai ruangan creatif Hierarchical Urbanistic Biodiversity (HUB) (20/10/2023).
Sofyan juga menambahkan acara BBF di adakan mulai 20-21 oktober 2023.Acara hari ini jum’at adalah kegiatan fashion show batik di pendestrian pasar terminal terpadu Banyuwangi menampilkan tema batik sembruk cacing.Para model dari anak anak, remaja hingga dewasa melenggak lenggok di catwalk trotoar memeragakan karya baju casual, pesta hingga baju kerja yang di buat oleh desainer lokal.Selain itu, kami juga adakan lomba bikin motif batik baru.Kalau besok, puncak pesta BBF yang akan di meriahkan peragaan desain batik dari desainer ternama dari Banyuwangi yang berkiprah di kanca nasional.imbuhnya
Nanang Dalops Dishub Banyuwangi mengatakan untuk mengatipasi kemancetan kami bersama pihak kepolisian yang akan mengatur.Untuk parkir penonton BBF berada di lantai parkir basement dan seandainya tidak cukup kami sudah siapkan parkir alternatif di pelataran perum gardenia dan di Sekolah Dasar (SD) Pakis.Selain itu, kami juga kerahkan juru parkir untuk mengatur parkir disini, mulai sekarang hingga besok pas acara puncaknya. terangnya.
Pewarta: Gnda






