Redaksi: Rahman.Permata
Nabire-Aktivis dan juga ketua LSM WGAB Papua Yerry Basri mak SH MH kepada media mengatakan saya sangat sesalkan dengan kasus koropsi di RSUD Nabire Provinsi Papua Tengah sebesar 10 meliar
Aktivis Papua sangat mendukung penuh Kejari Nabire dalam menangani kasus koropsi di RSUD Nabire yang telah manaikan kasus penanganan koropsi di RSUD Nabire ketahap penyelidikan ditemukan indikasi kuat adanya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan badan pelayanan umum (BLUD) diRSUD Nabire yang berjalan sejak 2024 hingga Mei 2025
Hal tersebut disampaikan oleh kepala seksi tindak pidanan khusus (kasi pidsus) Kejari Nabire Chispo Simanjuntak SH
Yerry juga mendesak Kejari Nabire ungkap pelaku pelaku yang diduga telah melakukan tidak pidana koropsi RSUD Nabire tetapkan mereka menjadi tersangka
Yerry sangat sedih dan kecewa dengan kasus koropsi di RSUD Nabire,kenapa para oknum oknum ini melakukan koropsi di RSUD,kasihan ini uang negara untuk masyarakat yang sakit untuk mereka berobat diRSUD untuk mendapat pelayanan yang maksimal dan mereka menjadi sehat dengan pelayanan dari dokter dan mendapat obat obat supaya mereka menjadi sehat
Sebagai aktivis diPapua saya minta pelaku pelaku yang melakukan koropsi di RSUD Nabire provinsi Papua tengah harus di hukum sesuai dengan perbuatannya(*)






