Pasuruan//SuaraIndonesiaaonline
DPC GMNI Pasuruan Mengatakan Anggaran pembangunan gedung pemadam kebaran 25Milyar tak masuk akal.
Ketua DPC GMNI Pasuruan Bung Dofir, menilai “Adanya rencana pembangunan Gedung Pemadam Kebaran (DAMKAR) dengan anggaran 25 Milyar oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan sangatlah tidak rasional. Pasalnya, Perencanaan pembanguan daerah seharusnya dipertimbangkan dan dikaji dengan matang berdasarkan permasalahan dan isu-isu strategis Daerah, agar apa yang dilakukan oleh pemerintah nantinya memang benar-benar berdasarkan atas kebutuhan masyarakat dan azas kemanfaatannya bisa benar -benar dirasakan oleh masyarakat.”
Menurut sorotan DPC GMNI Pasuruan yang dalam hal ini diwakili oleh ketua cabang Moh Dofir menilai, Ada banyak permasalahan yang lebih mendesak dan perlu diprioritaskan oleh Pemkab Pasuruan perihal pembangunan daerah, khususnya dibidang pengentasan kemiskinan yang dalam hal ini Kabupaten Pasuruan masih memiliki prosentase yang tinggi dengan kemiskinan ekstrim dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang status IPM Kabupaten Pasuruan masih rendah.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh DPC GMNI Pasuruan dari sumber DISPENDUK CAPIL, dan BPS Kab. Pasuruan tahun 2021 Dari total jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan 1.598.227, hanya sekitar 2,86% masyarakat pasuruan yang berstatus pendidikan tinggi (D1-S3) sedangkan mayoritas masyarakat Kabupaten Pasuruan masih didominasi oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, yaitu masyarakat yang tidak tamat sekolah 18,50%, tidak tamat SD 38,29% dan hanya tamat SD 30,81%, Ditambah lagi angka kemiskinan yang pada tahun 2021 mencapai 9,70% meningkat sekitar 44% dari tahun 2020. Beberapa permasalahan tersebut hanya sebagian dari sekian banyaknya permasalahan yang ada di Kabuapten Paasuruan yang perlu mendapatkan perhatian husus dan menjadi prioritas utama rencana pembangunan Daerah Kabupaten Pasuruan 2023 nantinya.
Bung Dofir mahasiswa pasca sarjana Universitas Brawijaya menambahkan bahwa rencana pemkab terkait pembangunan gedung DAMKAR ini bukan suatu usulan yang buruk, namun juga harus dipertimbangkan dari sisi kemanfaatannya untuk masyarakat “Kami bukan tidak sepakat dengan adanya rencana pembangunan gedung DAMKAR, akan tetapi kami menilai rencana anggaran untuk pembangunan gedung DAMKAR tidak rasional dan terlalu berlibihan. Sangat disayangkan sekali jika anggaran sebanyak itu hanya untuk pembangunan gedung DAMKAR, alangkah lebih baiknya anggarannya digunakan untuk program penanganan masalah pokok, seperti pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendidikan”
DPC GMNI Pasuruan juga menilai dengan adanya rencana pembangunan gedung DAMKAR senilai 25M merupakan bukti ketidak mampuan berfikir, memilah dan memilih permasalahan pokok yang perlu diprioritaskan oleh Pemkab Pasuruan. Pihaknya meminta Pemkab Pasuruan untuk mengkaji kembali dan mengevaluasi adanya rencana pembangunan gedung DAMKAR tersebut. Tutupnya