Redaksi: Si
Jayapura – Perum Bulog Kantor Wilayah Papua memastikan persediaan beras menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Tanah Papua Raya mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, yakni tercatat ketersediaan yang ada digudang bulog se 6 Provinsi tercatat 23.180 ton. Jumlah tersebut akan bertambah karena saat ini diluar gudang masih proses bongkar tercatat sebanyak 3 620 ton dan ada rencana yang akan masuk dari jawa timur maupun Sulawesi tercatat sekitar 9000 ton kalau dihitung nanti stok keseluruhan yang ada digudang tercatat nanti 34 297 ton sehingga Natal. Dan tahun 2026 kesediaan stok lebih dari cukup Masyarakat tidak perlu hawatir
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua Ahmad Mustari, memastikan, beras yang dimiliki Bulog Papua cukup untuk menghadapi Natal hingga Tahun Baru 2026. Persediaan beras itu saat ini berada di gudang milik Bulog yang tersebar di enam provinsi di Tanah Papua.
Bulog pastikan ketersediaan beras menjelang Natal dan Tahun Baru di Tanah Papua aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Ahmad Mustari kepada media Suaraindonesia di Jayapura, Selasa-Des 2025
Kolaborasi kerja sama Buloq bersama TNI POLRI
Pemerintah Pusat bersama Perum BULOG dan TNI Polri menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Tanah Papua menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dan penyaluran besar-besaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ribuan ton beras didistribusikan ke seluruh wilayah Papua Raya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terkendali.
Harga beras seluruh Papua Raya harga lebih murah dibandingkan yang dipasar tradisional,Satu harga 13 Ribu dan Yang kita sudah lakukan melalui GPM untuk SPHP sudah kita salurkan 17.900 Ton Pasokan Harga sampai hari ini
Melalui sinergi POLRI–TNI–Bapanas–Pemda-BULOG, Ahmad Mustari,memastikan distribusi beras SPHP berjalan aman, cepat dan tepat sasaran. Upaya ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras di pasar tradisional maupun ritel, sehingga masyarakat Papua dapat merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan aman dan tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga pangan.(Rahman)
Selamat Natal dan Tahun Baru






