Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang diNabire , Kepala Distrik Wapoga Mengalami Luka Serius

 

Redaksi: Rahman Permata

Nabire – Rencana menghadiri pertemuan penting 48 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Radio Republik Indonesia (RRI) terpaksa batal bagi Bapak Kepala Distrik Wapoga. Beliau mengalami kecelakaan tunggal yang mengejutkan pada pagi hari, Selasa (4/11), sekitar pukul 10:15 WIT, yang diduga kuat akibat kondisi jalan yang rusak parah.

Kepala Distrik Wapoga diketahui bertolak dari kediamannya di Samabusa sekitar pukul 09:00 WIT. Saat melintasi Jalan Densipur 12, tepatnya di dekat kediaman Kepala Dinas Sosial, Bapak Yus Babingin, musibah tak terhindarkan.

​”Karena salah [saat] dalam keadaan kecepatan yang tinggi, ban depan jatuh di lubang. Kaget, langsung lepas stir motor dan jatuh,” terang Bapak Kepala Distrik.

Beliau jatuh terhempas bersama baju dinasnya. Rekan-rekan dari Pegawai Distrik Wapoga segera bergerak cepat, menjemput dan melarikan beliau ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Siloam. Akibat insiden ini, kaki beliau harus mendapat empat jahitan.

Setelah mendapat perawatan medis, Bapak Distrik diantar pulang ke Kota Lama, disambut langsung oleh Kepala-Kepala Distrik lain yang turut prihatin. Tindak lanjut pengobatan mandiri pun dilakukan, termasuk menggunakan air panas untuk meredakan luka di tangan.

Meski dalam kondisi terluka, Bapak Kepala Distrik Wapoga tidak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan imbauan tegas kepada Pemerintah Provinsi. Kecelakaan yang dialaminya ini menjadi bukti nyata bahaya kondisi jalan poros Samabusa menuju kota.

​”Saya sebagai Kepala Distrik Wapoga, saya menghimbau kepada Pemerintah Provinsi untuk melihat jalan poros dari Samabusa menuju ke kota. Kelihatan jalan ini berlubang-lubang dan jalan itu selalu ditambal oleh PU,” ujarnya.

Menurut beliau, praktik penambalan jalan yang tidak memadai telah menghilangkan rasa aman dan nyaman bagi pengendara, dan puncaknya, telah memakan korban seperti dirinya. Beliau menekankan bahwa ruas jalan di Densipur 12 yang merenggut beliau adalah jalan provinsi yang seharusnya menjadi prioritas utama perbaikan.

Akibat kecelakaan ini, Bapak Kepala Distrik Wapoga terpaksa tidak dapat mengikuti pertemuan penting 48 OPD, termasuk 15 Kepala Distrik, yang membahas beban kerja dan turunan-turunan kebijakan di Aula RRI.

Insiden ini sekali lagi menyoroti masalah infrastruktur vital di Nabire dan mendesak Pemerintah Provinsi untuk segera mengambil tindakan komprehensif, bukan hanya sekadar penambalan sementara, guna menjamin keselamatan dan kelancaran mobilitas masyarakat serta pejabat daerah.

(ARM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *