Grobogan, SuaraIndonesia.online- Polres Grobogan menggelar konferensi pers hasil pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 di Aula Jananuraga, Rabu (28/5/2025). Dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, disampaikan bahwa jajaran Polres berhasil mengungkap 38 kasus kejahatan selama 17 hari operasi.
Kapolres merinci, dari total kasus yang terungkap, 4 di antaranya adalah kasus kepemilikan senjata tajam (sajam), 4 kasus pencurian, serta 30 kasus pungutan liar (pungli).
Salah satu pengungkapan terbesar yakni kasus pencurian traktor oleh sindikat lintas daerah. Empat tersangka yang berasal dari Sragen, Klaten, dan Blitar ditangkap setelah beraksi di empat lokasi berbeda di Grobogan. Traktor hasil curian dijual di wilayah Ngawi, Jawa Timur, seharga sekitar Rp7 juta. Salah satu pelaku diketahui merupakan residivis.
“Modusnya, mereka memisahkan mesin dari rangka traktor di sawah, lalu mengangkutnya menggunakan mobil,” jelas Kapolres.
Selain itu, polisi juga mengamankan pelaku pembobolan minimarket dan premanisme yang meresahkan masyarakat. AKBP Ike juga mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan aksi premanisme di lingkungan sekitar.
“Kami dari Polres Grobogan mendukung penuh program pemerintah dalam pemberantasan premanisme. Jika masyarakat melihat atau menjadi korban, silakan laporkan melalui call center 110,” tegasnya.
Pewarta: Hend AH






