Warga Trimurjo Lampung Tengah Di Gegerkan Dengan Penemuan Mayat Mengapung Di Saluran Irigasi Bedeng VI Liman Benawi

Lampung Tengah,Suaraindonesia.online

Diduga mangalami lupa ingatan (pikun) seorang kakek berusia 90 tahun warga Lingkungan Donomulyo, Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah (Lamteng) ditemukan mengapung di saluran irigasi bedeng VI Kampung Liman Benawi, Rabu (28/8/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

Mayat dengan ciri-ciri menggunakan sarung motif biru kotak-kotak, kaos lengan pendek warna orange, tidak mengenakan celana, dan rambut putih beruban serta gigi ompong tinggal satu gigi di depan itu ditemukan dengan kondisi membusuk.

Kapolsek Trimurjo Iptu Admar, S.Pd saat dikonfirmasi membenarkan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat berjenis laki-laki yang yang mengapung di saluran irigasi.

“Setelah dilakukan pengecekan, akhirnya terungkap bahwa korban bernama Umar berusia 90 tahun. Dimana, berdasarkan informasi dari para saksi korban menderita pikun,” ungkap Kapolsek Trimurjo Iptu. Admar kepada media.

Sebelum ditemukan meninggal, lanjut Kapolsek, korban meninggalkan rumah di perkirakan sejak hari Selasa 27 Agustus 2024. Di duga korban pergi menuju ke pinggiran saluran irigasi yang berjarak kurang lebih 1 km dari rumahnya kemudian terperosok kedalam saluran irigasi tanpa ada orang yang melihat kejadian tersebut.

“Sehingga tidak ada yang menolong dan korban tidak dapat menyelamatkan diri kemudian hanyut terbawa arus irigasi yang kedalamannya kurang lebih 150 cm dan akhirnya di temukan oleh warga di TKP di Dam saluran irigasi dusun 1 Kampung Liman benawi dalam keadaan mengapung,” imbuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis dari petugas Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Simbarwaringin yang dipimpin oleh Kapala Puskesmas drg.Dwi Krisnawati tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan baik benda tumpul maupun senjata tajam di tubuh korban.

Dan, saat ini korban sudah di bawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka dan akan segera di makamkan. Dan atas kejadian itu, pihak keluarga pun sudah menerima musibah yang di alami serta tidak akan melakukan otopsi terhadap jasad korban dengan membuat surat pernyataan.

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *