Suaraindonesia.online- Sumber dana Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Fisik Pendidikan itu murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBK ) yang diperuntukkan untuk Membangun atau Merehabilitasi gedung sekolah baik RKB, Perpustakaan, Ruang Laboratorium, dan lainnya, mengapa di kota Subulussalam bangunan sumber DAK itu belum selesai, belum di transfer Pusat, atau dikemanakan uangnya. Bayarrr…! Hal ini disampaikan Ketua DPD LSM Pendidikan Noorwangsanegara Prov. Aceh Sabirin Siahaan pada awak media ini, Sabtu (08/06/2024).
Diungkapkan Sabirin Siahaan Ketua DPD LSM Pendidikan Noorwangsanegara Prov. Aceh tersebut.
“Pada hari ini Saya sempat turun ke 2 (dua) Sekolah yakni SDN Batu Napal dan SDN Pulo Belen Kec. Sultan Daulat. Aneh ini, kemana uangnya, siapa yang bertenggung jawab terbengkalainya sejumlah bangunan DAK Fisik Pendidikan 2023 itu. Itu baru Gedungnya, belum lagi Mobilernya. Ini yang dikatakan Kota Subulussalam Kota Pendidikan:, ujarnya.
Dikatakannya,Kemedukbudristek meluncurkan program ini sudah berjalan beberapa tahun dan perogram itu di maksudkan agar peserta didik nyaman Belajar dan Guru nyaman Mengajar. Tapi apa kalau sperti ini, ada – ada saja. Pemerintah Pusat harus tahu ini, demikian pula Majelis Pendidikan Daerah ( MPD ) selaku Dewan Pendidikan.
“Ini wajib mereka suarakan agar tuntas sesegera mungkin. Sudah tahun 2024 lho ini, program itu 2023 sudah habis masa kerja, sudah selesai Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) seharusnya”. Katanya lagi.
Lanjutnya ia(red) meminta, Periksa itu LPJ nya, mana tau sudah selesai dibuat tapi kerjaan Mangkrak. Inspektorat kemana kalian, cek itu LPJ DAK Fisik Pendidikan 2023.
“Kalau sudah selesai dibuat, tagih agar progran fisiknya di selesaikan sesegera mungkin. Mau jadi apa Dunia Pendidikan kota Subulussalam kalau begini”, tegasnya
Sambungnya, Sekilas informasi kami dengar dari Disdik tidak ada kendala Pengadministrasian namun tertahan di Keuangan, kalau begitu coba secara Bersama – sama Kepsek bersangkutan, Disdik, MPD tanyakan ke Keuangan dimana sangkut uangnya, kemana dipergunakan kalau sudah dialihkan, lalu layangkan surat ke Kementerian Kemendikbudristek R.I, itu saja kok repot, cetus Sabirin geram.
Ditambakanya, Kepada Saudara – saudara yang duduk di MPD, ini bagian tugas anda, tunjukkan kapasitas kalian untuk Anak – anak bangsa di bumi Syech Hamzah Fansury bumi Sada Kata ini. Kalian punya Sepak terjang, Rekomendasi MPD itu berlaku. Tegas Sabirin Siahaan.
Red//






