Suaraindonesia.online — Diduga mertua Kecik kampong Belegen mulia geruduk wartawan lantaran adanya pemberitaan miring Kampong tersebut, yang dimana judul pemberitaan pada media tersebut bertuliskan Penyaluran dana BLT diduga dimonopoli oleh Keluarga Kepala Desa dikecam Warga.
Adapun vidio yang beredar dan diterima awak media ini dalam keteranganya bertuliskan.
“Ini lah awal Kedatangan mertua Kepala Desa itu Pak, dan tiba-tiba mau meninju saya, tulis oknum wartawan pada vidio yang dibagikannya tersebut.
Sebelumnya dilansir dari, artainfonews.com Warga Desa belegen mulia kecamatan Simpang Kiri kota Subulussalam mengeluh dan tak terima atas tindakan kepala desanya. Hal ini dilakukan karena daftar warga yang mendapat BLT didominasi oleh saudara dari kepala kampong/kepala desa.
Karenanya, masyarakat yang sepatut nya mendapat BLT Malah tidak dapat, mendengar keluh kesah masyarakat itu, kru media ini coba mendatangi kantor desa untuk tujuan konfirmasi terkait kebenaran keluhan masyarakat tersebut Jumat (30/05).
Saat kru media ini tiba di kantor desa dan bertemu langsung dengan kepala kampong, dan mempertanyakan terkait keluhan masyarakat soal daftar penerima dana BLT sejak tahun 2023, namun kepala kampong tersebut enggan memberi keterangan dan tidak mau memberi data dan informasi kepada media.
Dalam hal ini kepala desa patut diduga telah melakukan tindakan tak terpuji sebagai kepala desa, karena tidak transparan dan terkesan semaunya dalam menentukan nama penerima dana BLT yang bersumber dari ADD.
Oleh sebab itu di minta kepada pihak terkait dan APH agar memeriksa kepala kampong blegen mulia terkait dugaan penyaluran BLT yang di monopoli oleh keluarganya serta pelanggaran atas UU KIP (Keterbukaan Informasi Publik) (Red/M Ripa).
Sementara itu Kecik Kampong Belingen Mulia Ali Imram saat dikonfirmasi via WhatsAppnya mengatakan.
“Salah informasi mau meninju.mertua ku mempertanyakan dari mana informasi nya.saya dapat BLT.karena saya tidak ada dapat BLT”, Pungkas Kecik Kampong Belegen Mulia Ali Imram via chatingg whatsAppnya.
Loporan : Muhammad Adhar