Suaraindonesia.online — Riska Susanti, S.Pi anak pertama dari Keluarga sederhana pasangan Muhammad Adhar Murniati Manik yang domisili di Pemko Subulussalam, Aceh. Kini telah sukses menamatkan pendidikan jenjang S1 di Perguruan tinggi Teuku Umar Meulaboh selesai tahun 2024 dengan memperoleh predikat Nilai sangat memuaskan.
Dikisahkannya, pada awal pernikahan kedua orang tuanya sempat merantau ke Pekan Baru dan baru pindah kembali Ke Provinsi Aceh tepatnya Kota Subulussalam saat Pelajar tersebut baru menginjak Kelas tiga (3) Sekolah Dasar.
Perjuangan panjang yang sempat menghampiri Putri Kelahiran Pekan Baru (RIAU) hampir saja menghentikan langkahnya dalam menempuh pendidikannya.
Pasalnya, pada saat menginjak sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan Semester pertama orang tuanya mengalami laka tunggul hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit akibat benturan di bagian kepala hingga mengakibat KOMA selama empat (4) hari.
Sambungnya, setelah orang tuanya siuman dari komanya dan sempat mengalami anemesia disitulah dia harus bertengkar dengan naluri saya antara melanjutkan Sekolah atau merawat orang tua.
Dengan mengucapkan Bismilahhirahmanirrahim Saya tetap fokus dalam mengejar cita-cita meskipun segudang rintangan yang sempat menghinggapi, ucap Riska sambil tersenyum.
“Man Jadda Wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil. Apa gunanya masa muda kalau tidak untuk membela cita-cita dan membahagiakan orang tua” Ujar Riska Susanti.
Disampaikannya.”Pendidikan berperan sebagai fondasi pembangunan pribadi seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, terang Riska Susanti lulusan UTU tersebut.
Ditambahkannya, segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku Kita dalam usaha pendewasaan, tandas Riska Susanti, S.Pi (***)
Redd//