Tangerang,- Beredar di surat kabar berita online sebuah gambar chat whatsapp yang berisikan pesan antara aktifis media sosial insial YT dengan seorang yang mengaku sebagai salah seorang kepercayaan kontraktor JN inisialnya, dalam pelaksana’an pengerjaan paving block di area waduk Situ Karang Kecamatan Kronjo kabupaten tangerang banten.
Di tengarai isi chat whatsapp tersebut telah di muat di beberapa media online sebagai salah satu alat pemberitaan, dan memicu dengan adanya selisih faham, kalimat yang berdampak tersebut ialah: yang banyak beritanya, jangan nanggung, 800 berita bikin sesuai porsi wartawan, giliran sama H.Sobri, H Muslik ga ada yang berani bikin berita, gimana mau cerdas anak bangsa berita paving ama betonisasi, coba bikin berita pencitraan biar nama media di junjung tinggi biar masyarakat tahu. Di tanggapi dengan YT “maksudnya apa ” di balas ” pada bikin berita soal di waduk, YT menjawab “terus maksudnya ning kita apa.
Isi kalimat chat whatsapp tersebut di kutip oleh sdr YT di jadikan tema di beberapa berita online.
Konfirmasi kami terkait berita tersebut dengan sdr JN, ia mengakui pesan itu adalah hasil ketikan WhatsApp nya, namun ia tidak merasa menantang dan hanya bercanda,” ia saya yang mengirim pesan whatsapp kepada saudara YT lantaran ia teman, saya merasa akrab jadi saya bercanda, lagi pula dalam pesan yang saya buat itu isinya: yang banyak beritanya jangan nanggung 800 berita sesuai dengan tupoksi, dan itu tidak di barengi dengan permintaan supaya di hujat atau di jatuhkan, kalimat Ayoo,,,siapa yang berani laporin tidak bakal mempan pengen tau seberapa hebatnya wartawan: memang itu juga chat saya kepadanya, namun hal itu di barengi dengan rasa tidak mungkin orang yang sudah akrab akan melaporkan saya dan harusnya ia ngerti kalo saya bercanda,” kata JN, minggu 25/12/2023
Pihak JN juga mempersilahkan kalo mau di buat berita termasuk jawaban saya kepada rekan – rekan media saat ini dan apabila nantinya setelah di terbitkan ada pihak yang menuangkan hak jawabnya saya juga siap bertanggung jawab, sampai persoalan ini di anggap selesai, dan juga meminta maaf kepada publik apabila perilakunya menimbulkan selisih faham yang mengakibatkan suatu dilema dalam pandangan umum.
“saya meminta maaf atas perilaku saya yang mungkin menjadi dilema terhadap pandangan umum,” ucap maaf JN.
Pewarta: Veraliyanti/Team
