Kabupaten Berau Dan Kesultanan Tandatangani Petisi Penolakan Ajakan Untuk Gabung ke Provinsi Kalimantan Utara

Berau,- pemerintah, Kesultanan , lembaga adat, ormas dan tokoh masyarakat Kabupaten Berau berkumpul melakukan penandatanganan petisi penolakan bergabung dengan Kalimatan Utara di Balai Mufakat, Minggu (12/11/2023)

Petisi yang sudah di tandatangani lembaga adat, ormas dan tokoh masyarakat diserahakan kepada Bupati Berau Hj. Sri Juniarsih Mas, langsung dari Sultan Kesultanan Sambaliung, Datu Amir dan kepada Wakil Ketua II DPRD Berau, H. Ahmad Rifai dari Sultan Kesultanan Gunung Tabur, Adji Bachrul di balai mufakat berlangsung dengan damai

Bacaan Lainnya

Petisi penolakan ajakan penggabungan Kabupaten Berau ke Kalimantan utara yang dibacakan Syaipul Rizali,
berisikan enam point adalah atas nama para ketua lintas organisasi banua, lembaga dan tokoh masyarakat Kabupaten Berau,
Untuk menyatakan sikap menolak tegas untuk menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Utara dan tetap berada di Provinsi Kalimantan Timur.

Bupati Kabupaten berau “Ibu sri Juniarsih
” menambahkan ” bahwa Kabupaten berau tidak akan bergabung dengan provinsi Kalimantan utara dan tetap menajadi bagian provinsi Kalimantan Timur
Dirinya menyatakan, ada alasan yang cukup kuat untuk dirinya yakini menolak ajakan bergabung ke provinsi Kalimantan utara meskipun ada upaya yang dilakukan oleh kelompok( oknum) tertentu untuk membawa Kabupaten Berau agar bergabung dengan Provinsi Kalimantan Utara.
– pertama kabupaten berau ingin fokus pada pencapaian program prioritas, dan tidak pernah berfikir untuk berpisah dengan Provinsi Kalimantan Timur
– kedua Kabupaten Berau yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar Biasa di berbagai sektor.
tentu ini akan memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan perekonomian masyarakat,
– Ketiga dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari
berbagai tokoh yang berada di Kabupaten berau, Di tambah seluruh mayoritas masyarakat di kabupaten Berau menolak apabila Kabupaten berau bergabung dengan provinsi Kalimantan utara
Menurutnya”
“Kabupaten berau akan lebih baik jika tetap bersama rumah besar kami Provinsi Kalimantan timur dan akan memiliki prioritas sendiri, dengan seiring hadirnya Ibukota Nusantara (IKN) .” Otomatis akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten berau “ujarnya:

Bahkan bupati Kabupaten berau ” ibu sri Juniarsih”
memimpin langsung Yel-Yel yaitu
“BERAU-KALTIM” – “RAGGA MATI” (Harga Mati),
diucapan serentak bersama-sama dengan Kesultanan, lembaga adat, tokoh, ormas dan masyarakat Kabupaten Berau dalam acara petisi penolakan itu
“dirinya” juga mengajak pemerintah dan seluruh masyarakat
Kabupaten berau agar memperkuat kerjasama dan tetap menjalin hubungan silaturahmi antara kabupaten Berau dengan provinsi kalimantan utara.

Pewarta: anik musriyanto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *