Komunitas BYCN Korban Politik Pemda, P3S siap akan lakukan DEMO

Banyuwangi,- Pengurus paguyuban pedagang pasar sobo (P3S) mendatangi pengelola coffee shop guna untuk menanyakan legalitas penempatan ruangan creatif HUB yang ada di area gedung terminal terpadu pariwisata.

Kedatangan sekretaris P3S, Sugeng Hariyanto.SH bersama Imam Mahudi di sambut hangat oleh komunitas Banyuwangi Youth Creatif Net Work (BYCN).Setelah itu, ketua komunitas BYCN, Vicki Hendri Kurniawan mengutarakan terkait legalitas hingga kegiatan mereka kepada kedua pengurus P3S.Seusai itu, aksi tanya jawab antara Pengurus P3S dengan pengelola coffee shop yang mengatasnamakan komunitas, berlansung seru.

Bacaan Lainnya

Vicky selaku ketua yang sudah mendapat Surat Keputusan (SK) Bupati Banyuwangi menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh kedua pengurus P3S.Dia menjelaskan bahwa kami diberi ruangan ini untuk dikelola swadaya oleh Komunitas itu sendiri, sudah banyak yang kami bantu dalam pelatihan untuk kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan cara yang kreatif.Dan untuk permasalahan yang ditanyakan oleh paguyuban kami selaku komunitas tidak tahu-menahu terkait itu, karena saat kami diberi tahu untuk menempati ruangan yang berada ditempat ini belum pernah mendapatkan keluhan dari pihak manapun.jelasnya di hadapan kedua pengurus P3S dan awak media di ruang creatif HUB.

Setelah mendapat jawaban seperti itu dari pengelola ruangan creatif, Sugeng menerangkan dengan adanya pertemuan sore hari ini, membuktikan bahwa pihak Pemerintah tidak konsisten dalam menangani Terminal Pariwisata Terpadu. Maka sudah bisa dipastikan nanti akan ada gejolak besar-besaran yang dilakukan oleh para pedagang pasar sobo, untuk mencari keadilan,” ucapnya.

Kami selaku pengurus paguyuban P3S, sangat memberikan apresiasi kepada anak muda Banyuwangi yang sudah jam terbangnya sangat tinggi dibidangnya. Hanya kami menyayangkan kepada pemerintah ketika para pemuda kreatif ini diberi ruang untuk mengexplorkan semua karyanya, tetapi kenapa untuk peresmian gedung terminal terpadu pariwisata pemerintah seakan acuh tak acuh dan membiarkan gedung ini terbengkalai, ada apakah ini.

“Anak anak muda creatif ini hanya menjadi korban politik dari yang berkepentingan di wilayah Banyuwangi, terbukti dengan kejadian hari ini kami semakin tahu akan dibawa kemana nantinya persoalan ini”, ucap Sugeng.

Imam Mahudi meminta kepada ketua komunitas creatif ini hasil pertemuan hari ini agar di sampaikan kepada dinas yang menaunginya.Agar bisa di adakan pertemuan kembali membahas persoalan peresmian gedung ini.Seandainya, tidak bisa dan tidak berkenan, kita P3S akan bikin gerakan demo untuk menutup aktivitas yang ada di ruangan creatif ini.pintanya.

Pewarta: Ganda

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *