Redaksi :Rahman.Permata
Jayapura – Banyaknya Pejabat yang sulit untuk ditemui oleh Wartawan dan LSM membuat Hardin selaku Ketua BPI KPNPA RI Provinsi Papua angkat bicara kepada Media Rabu (07/06/2023).
Menurut Hardin Pejabat Pejabat Provinsi Papua sulit ditemui,ini harus menjadi Atensi Kementerian Pusat
“Kenapa Pejabat Seperti Gubernur,Walikota, Bupati dan pejabat lainnya seperti kepala kepala dinas sulit untuk ditemui padahal Wartawan dan LSM adalah Mitra kerja dan meraka itu harus diberikan ruang untuk mendapatkan informasi atau berita untuk diketahui oleh publik, ” Kata Hardin
Lewat media, menurut Hardin , apa yang dikerjakan penyelenggara pemerintahan dapat diketahui dan tersampaikan ke masyarakat, baik itu pembangunan atau hal lainnya tentang program kerja pemerintahan.
“Jadi masyarakat juga bisa tahu secara utuh apa yang dikerjakan oleh pemerintah maka dari itu perlu ada Media untuk mempublikasikan permasalahan pembangunan atau program kerja pemerintah dan saya pikir ya kita berbaik sangka. Harus ada sinergi untuk membangun, ” tambahnya
Dia juga menambahkan kehadiran Media sebagai fungsi kontrol untuk memberi informasi kepada publik sesuai UU RI no 40 Thn 1999 Tentang Pers
“Setiap Orang yang secara sengaja melawan hukum dengan melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan kinerja wartawan akan berurusan dengan hukum
“Selain itu, pelayanan informasi yang dibutuhkan oleh publik, terkait kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat umum, dengan prinsip keterbukaan informasi kepada publik, mengenai perjalanan roda pemerintah yang ada di wilayah, juga harus diberikan ruang yang selebar-lebarnya. Mengingat setiap warga masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui informasi tentang hasil kinerja pemerintahnya.
Hardin berharap agar Pejabat Publik bisa bersinergi dengan Wartwan dan LSM sebagai Mitra kerja.
“Saya berharap kepada seluruh pejabat publik di tanah Papua agar tetap bersinergi dengan wartawan maupun LSM, jika ada teman teman wartawan ataupun LSM mungkin ada yang mau di konfirmasi oleh pejabat tersebut harap diterima jangan nanti sudah ribut di Media sosial terus mau minta klarifikasi, “pungkasnya (Aldi)