Banyuwangi, -Program ketahanan pangan adalah merupakan program nasional pemerintah pusat yang sumber pembiayaannya dari beberapa persen dana desa disetiap Dusun yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi nasional serta mengantisipasi krisis global pasca pandemi covid-19 dan agar secepatnya dapat menghasilkan atau langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh warga.
Pelaksanaan Program Ketahanan pangan pada Desa Lemahbang Dewo Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2022 berupa budidaya ikan lele dan ikan nila hal tersebut disinyalir tidak efektif.
Terkait dengan adanya dugaan korupsi di program bantuan ketahanan pangan diDesa Lemahbang Dewo membuat beberapa kelompok penerima bantuan tersebut mengaduhkan rasa ke kecewaan nya ke Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Ditempat berbeda, Kepala Desa Lemahbang Dewo membantah dan mengklarifikasi terkait dengan adanya dugaan korupsi progaram bantuan ketahanan pangan didesanya,” Memang desa itu sudah melaksanakan program tersebut dengan melalui kelompok dan. Untuk kelompok krajan itu pokmas yang menerima bibit nila semua sudah direalisasikan dari desa ke klompok penerima di Krajan.
” Terkait dengan sisa anggaran dari bantuan tersebut. Otomatis terkait dengan sisa itu kan ada pakan dan ada obat, itupun sudah terealisasikan diberikan semuanya termasuk pakan juga. Karena kemerin kenak banjir jadi ikan itu hanyut.
Itu kan bukan dikolam itu sungai, terus terkait sungai dijadikan tempat budidaya ikan itupun sudah kami beri penjelasan kepada kelompok nya tetapi mereka nya itu pokmasnya ngeyel saat itu.
Jadi semuanya itu sudah melalui regulasi dan tidak semenah menah desa melakukan hal itu, kita juga sudah melakukan musdus dulu.
Dan terkait dengan bibit ikan lele diberi pakan ikan nila, Itu semua sudah petunjuk dinas perikanan, sebetul nya hal ini kita sudh konsultasi dengan dinas perikanan. Dan terkait dengan harga pakan itu semua pak bendahara yang membelikan pakan nya.
Dari awak media juga mengkonfirmasi kepala Dusun Krajan melalui Via Chat WhatsApp beliau menjawab,” Yang saya ketahui bantuan sarana dan bibit ikan sudah diberikan pakan namun di tengah perjalanan di hantam sungai besar/blabur.
Dan terkait dengan anggaran nya apakah sudah sesuai, jawab nya,” Maaf magrib mas.